Diskoperindag Lakukan OP
SULITNYA mendapatkan barang subsidi seperti BBM dan Gas 3 kilogram diakui oleh pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kerinci. Kelangkaan terjadi karena kouta BBM dan Gas 3 Kg tak sebanding dengan jumlah warga.
“Untuk gas 3 Kg pasokan tidak ada penurunan tetap seperti biasa. Tapi memang saat ini warga sudah memakai gas 3 kg semuanya,” ujar Kabid Perdagangan, Taufik dihubungi, Senin (3/9).
Apa lagi ujarnya, saat ini sistem pendistribusian masih dilakukan secara terbuka. Sehingga siapapun bisa mendapatkan gas 3 kg tersebut.
“Karena banyaknya warga yang menggunakannya, makanya menjadi langka. Padahal pasokannya tetap normal, untuk itu kita akan usulkan kenaikan kuota,” ujarnya.
Menjelang itu sebutnya, pihaknya tengah melakukan penekanan harga. Yakni dengan cara melakukan operasi pasar (OP) di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci.
“Saat ini kita sedang lakukan operasi pasar. Di beberapa kecamatan telah dilakukan, tinggal beberapa kecamatan lagi yang akan dilakukan,” jelasnya.
Sementara untuk mengatasi persoalan yang selalu terjadi ini, pihaknya juga akan mengumpulkan semua agen dan pangkalan. Agen dan pangkalan akan dikumpulkan untuk berkoordinasi pada Selasa (4/9) ini.
“Besok semua agen dan pangkalan akan kita kumpulkan. Kita akan koordinasi mengenai persoalan ini,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan BBM jenis premium, diakuinya bahwa saat ini pasokan ke Kabupaten Kerinci memang sudah sangat sedikit.
“Untuk premium memang pasokannya sedikit, dan itu langsung dari jambi,” pungkasnya.(*)