Hotspot di Riau Meningkat Jelang Asian Games, di Jambi Ada 4 Titik

Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruang pantau cuaca BMKG Stasiun Pekanbaru, Riau

TRIBUNJAMBI.COM, PEKANBARU - Menjelang Asian Games, titik panas atau hotspot di Provinsi Riau meningkat tajam. Sebanyak 103 titik tersebar di enam kabupaten dan kota, Selasa (14/8/2018) sore.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki mengatakan, titik hotspot paling banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yakni 97 titik.

"Rohil yang banyak. Untuk Bengkalis, Kampar, Siak, Pelalawan masing-masing 1 titik, sedangkan di Dumai 2 titik," kata Marzuki pada Kompas.com.

Baca: Polres Batanghari Intruksikan Semua Polsek Siaga Karhutla

Dia mengatakan, ada tiga daerah confidence di atas 70 persen yang diyakini titik api terdapat di Rohil 85 titik, Dumai 1 titik dan Bengkalis 1 titik.

Selain di Provinsi Riau, beberapa titik hotspot juga ditemukan di Sumbar 13 titik, Lampung 1 titik, Sumsel 2 titik dan Sumut 14 titik.

"Untuk di Sumatera totalnya 133 titik hotspot," kata Marzuki.

Baca: Karhutla di Tebo, Empat Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pantauan pada pagi harinya, lanjut dia, hotspot di Riau terdeteksi sebanyak 90 titik yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota.

"Kabupaten Rohil tadi pagi 58 titik. Sorenya meningkat menjadi 97 titik. Kemudian Kabupaten Kampar dari 1 menjadi 4 titik bersamaan dengan Siak," sambung Marzuki.

Kemudian untuk Kabupaten Bengkalis menurun dari 15 titik menjadi 1 titik. Sedangkan Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing 2 titik.

"Confidence di atas 70 persen terdapat di Rohil 42 titik, Bengkalis 10 titik. Untuk Dumai, Kampar, Pelalawan, Inhu dan Inhil masing-masing 1 titik," kata Marzuki.

Baca: Ancaman Karhutla Meningkat, di Bulan Juli 80 Hotspot Muncul di Wilayah Provinsi Jambi

Kemudian titik hotspot di Sumatera, tadi pagi terpantau 169 titik yang tersebar di Riau 90 titik, Sumut 22 titik, Sumbar 10 titik, Jambi 4 titik, Babel 27 titik dan Lampung 13 titik.

"Hari ini hotspot memang jauh meningkat," ucap Marzuki.

Dia menambahkan, daerah yang sangat rawan terbakar saat ini terdapat di Riau bagian utara, bagian tengah dan selatan. Peluang hujan Marzuki menyampaikan, peluang hujan di Provinsi Riau saat ini masih sedikit, karena secara umum awan di Riau masih kurang.

Baca: Imigrasi Jambi Gelar Berkreasi Bersama Z Generation, Saksikan Mulai Besok

"Selama tiga hari berturut terjadi panas total. Prediksi kita hujan ringan akan terjadi pada tanggal 16-17 bulan ini," kata Marzuki.

Kemudian untuk suhu panas maksimum di Riau, lanjut dia, saat ini 34-35 derajat celsius. Pada normalnya, suhu di Riau hanya 32-33 derajat celsius.

Baca: Sempat Dirujuk ke RSUD Mattaher, Nyawa Gilang Tidak Tertolong

Baca: Korea Utara dan Selatan Resmi Jadi Satu Negara di Asian Games 2018, Ini Penjelasannya

"Suhu meningkat, tapi belum ekstrim," katanya. Meningkatnya suhu di Riau secara umum disebabkan oleh kurangnya awan.

"Sehingga radiasi matahari yang kita terima cukup optimum," sambungnya. BMKG memprediksi musim kemarau berlangsung awal hingga pertengahan Oktober 2018. (*)

Berita Terkini