TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria bernama Jubaidi (65) asal Umbulharjo, Yogyakarta menemukan tas berisi uang Rp 20 juta.
Tak ragu-ragu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sampai di Yogyakarta ini langsung menyerahkan temuannya tersebut kepada polisi untuk dikembalikan kepada pemiliknya.
Baca: CPNS 2018, Ini Beda Persyaratan untuk Tamatan SMA dan Sarjana
Dilansir Tribunjambi.com dari Kompas.com, kisah berawal pada Rabu (23/5/2018) lalu saat dirinya mengambil sampah-sampah di sekitar Warungboto, Yogyakarta menggunakan gerobaknya.
Saat perjalanan, Jubaidi melihat sebuah tas berwarna oranye tergeletak dan mengira tas tersebut dimiliki oleh temannya yang lebih dulu berkeliling.
"Posisinya ada di pinggir jalan. Awalnya saya kira isinya sampah. Daripada bikin kotor jalan, saya ambil saja," ujar Jubaidi saat ditemui Kompas.com, Sabtu (26/05/2018).
Saat dilihat, ternyata tas tersebut bukan berisi sampah melainkan berisi antara lain kipas angin, kalung untuk terapi, power bank, dan ada 19 amplop yang berisi uang Rp 10.000.
Tak hanya itu, tas tersebut juga berisi uang yang cukup banyak yaitu senilai Rp 20 juta.
Baca: BPOM Sudah Ketahui Penjual Cendol Pakai Rhodamin B, Pengakuan Pedagang Itu Mengejutkan
Baca: Digaji Rp 100 Juta sebagai Dewan Pengarah, Mahfud MD Dukung Masyarakat Gugat Perpres BPIP ke MA
Setelah itu Jubaidi lantas melapor ke ketua RT dan ke Polsek Umbulharjo untuk menyerahkan tas beserta isinya tersebut.
Polsek Umbulharjo Kota Yogyakarta lalu melakukan penyelidikan dan menemukan pemilik tas tersebut.
Tas yang dimiliki oleh Edy Prastya (48), warga Gunungketur, Pakualaman tersebut sudah dikembalikan pada Jumat (25/5/2018).
"Sudah diserahkan kepada pemiliknya, disaksikan Ketua RT dan Pak Jubaidi," ucap Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo.
Jubaidi mengatakan, meski mendapat uang hanya dari iuran warga, dirinya mengaku penghasilannya cukup untuk menghidupi dirinya.
Meski berpenghasilan sedikit, yang terpenting baginya adalah pekerjaan itu halal dan tak merugikan orang lain.
Pekerjaan sebagai tukang sampah ini ia jalani dengan ikhlas dan senang hati.
Sebab, hal apa pun yang dijalani dengan senang dan ikhlas tidak akan terasa berat.