Jahatnya Hasan Basri ke Anak Kandungnya, Cuma Karena Dikencingi Sampai Tega Lakukan ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGGUMINASA - Hasan Basri (29 tahun), warga Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalasang, sekitar 11 km timur Sungguminasa, Gowa, sejauh ini, teridentifikasi membunuh balita, anak kandungnya, Abdul Mufid, (4 tahun).

Jajaran penyidik Kepolisian Resort (Polres) Gowa, menyelidiki kasus dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang berujung kematian.

Mutmainnah (23), ibu kandung korban, mengakui anaknya meninggal dunia setelah terjatuh dari motor.

Baca: Benarkah Soal SP 3 Kasus Rizieq Ada Campur Tangan Jokowi? Ini Jawaban Pihak Istana

Namun ia juga kaget sebab ditubuh anaknya banyak luka lebam, bekas cubitan.

Baca: Kepala Dinas Pendidikan Dimintai Rp 400 Juta, Percakapan Terekam KPK

“Kami ikhlasji kodong, tapi kenapa banyak luka cubit,” ujar Mutmainnah, yang tengah hamil 4 bulan, untuk anak keduanya.

Dari hasil penyidikan dan bukti yang dikumpulkan sementara, pelaku tega membunuh anaknya, setelah dianiaya.

Pelaku yang sehari-hari, bekerja sebagai buruh serabutan di Sungguminasa dan ibu kota kecamatan, ini juga mengaku jengkel sebab sering dikencingi putranya.

Ilustrasi penganiayaan bayi

Baca: Minta Jangan Golput Pilpres 2019, Ahok Berpesan ke Ahokers Pilih Sahabatnya, Netizen Malah Tanya ini

“Saya gemmes, dia lucu dan selalu kencingi-ka jadi saya cubitki,” ujar Hasan, saat diperiksa penyidik dari Polsek Pattalassang dan Reskrimum Polres Gowa, Minggu (6/5/2018).

Warga Timbuseng, juga mengenal pelaku, sebagai pria yang mudah naik pitam, “stress-streskmi memang.”

Di tubuh balita itu, ditemukan luka lebam warna biru kehitaman, laiknya bekas cubitan.

Di pipi almarhum, juga ditemukan luka lebam, laiknya bekas gigitan.

Baca: Ini Klarifikasi Foto Spanduk Prabowo Salah Cetak Bergeraklah Merebut Kenangan

Halaman
123

Berita Terkini