Untuk diketahui, tampon merupakan benda yang berfungsi dan dibuat dari bahan yang sama dengan pembalut.
Namun bedanya, tampon dimampatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi.
Saat itu dokter yang memeriksa Michelle menduga kuat, serat tampon lah yang masuk dan terjebak di dalam vagina Michelle.
Tim dokter pun kemudian berusaha mengeluarkan gumpalan asing itu dari vagina Michelle.
Namun, betapa kagetnya Michelle saat melihat gumpalan itu dikeluarkan oleh dokter dan ternyata bukan sebuah serat tampon.
Benda itu lebih mirip dengan warna bulu binatang peliharaannya yang bernama Donut.
Gumpalan sebesar sekitar 5 cm yang bukan merupakan serat tampon tersebut, terjerat di dalam vaginanya.
Sementara Donut sendiri merupakan kucing peliharaannya yang telah ia rawat selama bertahun-tahun.
Lantas kemudian bagaimana itu bisa terjadi?
Michelle mengaku, selama ini ia selalu membiarkan kedua kucingnya Cricket dan Donut untuk tidur di kasurnya selama bertahun-tahun.
Ia juga tidak rutin mengganti seprai kasurnya.
Memang banyak pecinta kucing yang biasa tidur bersama hewan berbulu itu.
Michelle menduga, bulu kucing itu masuk ke dalam vaginanya saat ia dan pasangannya berhubungan intim.
Bulu kucing itu bisa menempel di penis pasangannya, kemudian ikut masuk dan terjebak di dalam vagina Michelle.
Makin lama, semakin banyak bulu kucing yang terjebak di vagina Michelle, sehingga menjadi gumpalan yang berbentuk bulat.
Awalnya, banyak yang tak percaya dengan apa yang diceritakan Michelle.
Michelle mengaku ingin berbagi cerita memalukannya ini agar tidak ada orang lain yang bernasib sama dengan dirinya.