Dhora tidak dapat memastikan penyebab hal tersebut. Namun dia menengarai, perbedaan usia yang cukup jauhlah yang jadi penyebabnya.
"Selain itu, gajah ini kan, sebenarnya hewan bergerombol, tapi selama ini Yanti sendiri. Mungkin perubahan pola ekosistem yang membuat gajah itu seperti ini," jelasnya.
Lebih lanjut Dhora menyampaikan, kebutuhan gajah cukup banyak. Pihak kebun binatang menyediakan keeper yang menjaga hewan tersebut.
"Kandangnya dibersihkan tiap hari. Kebutuhan makannya juga kita penuhi," katanya.
Dhora menambahkan, kebutuhan makan gajah adalah 10 persen dari bobot badannya. "Jadi, kalau gajah kita beratnya tiga ton, makannya sekitar 300 kilogram. Kalau dua gajah, berarti 600 kilogram sehari," jelasnya.
Dia mengatakan, pangan tersebut diperoleh dari orang yang ditugaskan. "Jadi, mereka antar ke sini tiap hari," tandasnya.