Fahmi Basya Ngotot Sebut Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman. Dalilnya Dipertanyakan

Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah wisatawan asing nampak berjalan di pelataran Candi Borobudur.

"Setahu saya arkeologi itu ilmu yang berat. Hampir semua instrumen ilmu pengetahuan dipakai. Jadi intrepretasi yang dihasilkan juga kuat dasarnya. Tidak boleh menggunakan tafsir utak-atik gathuk," kata Sindung menyindir teori Fahmi Basya.

Ketua Departemen Arkeologi FIB UGM Dr Anggraeni tidak menjelaskan secara spesifik mengapa memberi kesempatan tampilnya teori kontroversisl Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman.

Ia hanya menyebut tema ini untuk diskursus. (xna)

Berita Terkini