Advertorial

Berperan Selamatkan Bilqis, 3 Pegawai Merangin Dapat Penghargaan dari Bupati

Masih ingat dengan kasus penculikan anak bernama Bilqis yang sempat menyita perhatian nasional? Di balik proses pembebasan balita tersebut

Istimewa
Bupati Merangin, H M Syukur memberikan penghargaan kepada tiga pegawai yang berperan dalam menyelamatkan Bilqis. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Masih ingat dengan kasus penculikan anak bernama Bilqis yang sempat menyita perhatian nasional? Di balik proses pembebasan balita tersebut, tiga orang staf Sub Bidang Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (SAD) Kabupaten Merangin mendapat penghargaan dari Bupati Merangin, H M Syukur.

Piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Bupati Merangin, didampingi Ketua TP PKK Hj Lavita Syukur, pada Rakor Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) atau Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Aula Bappeda Merangin, Kamis (20/11).

Tiga penerima penghargaan tersebut adalah Nurul Anggraini Pratiwi, Azrul Affandi, dan Husnul Hotim. Mereka dinilai berperan aktif dalam proses penjemputan Bilqis di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam.

“Penghargaan ini saya berikan sebagai bentuk terima kasih. Saya melihat langsung bagaimana mereka bekerja dengan sangat luar biasa di lapangan. Dedikasinya tinggi,” ujar Bupati Merangin.

Menurutnya, sudah sepantasnya para staf tersebut menerima tanda tangan langsung dari bupati atas kerja keras mereka. Ketiganya turut membantu mengembalikan Bilqis—balita berusia 4 tahun—ke pangkuan orang tuanya di Makassar, yang sempat terpisah akibat kasus penculikan.

Bupati menuturkan, ketiga staf itu mampu berkomunikasi dengan baik dengan komunitas Suku Anak Dalam (SAD) saat melakukan mediasi. Proses penjemputan Bilqis berjalan damai, tanpa keributan, dan penuh tanggung jawab.

Di kesempatan yang sama, Bupati Merangin juga menyinggung pentingnya keberadaan Sekolah Rakyat sebagai upaya mencerdaskan generasi muda. Sekolah tersebut nantinya akan menjadi fasilitas pendidikan gratis dengan sistem berasrama.

“Alhamdulillah, menurut Menteri Sosial, Sekolah Rakyat akan dibangun di Kabupaten Merangin pada 2026. Anak-anak SAD menjadi prioritas untuk mengenyam pendidikan di sana,” ujar H M Syukur.

Ia menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan layak agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang sukses dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (adv)

Baca juga: Terkuak 2 Wanita di Kartu Keluarga AKBP Basuki, Bukan Hanya Dosen Dwi yang Tewas Tanpa Busana

Baca juga: Tagihan Sampah Rp5 Juta Masih Dibayar Ruben Onsu, Sarwendah Heran Kini Diungkit Setelah Pisah

Baca juga: Daftar 5 Klaster I Tersangka Fitnah Ijazah Jokowi Segera Diperiksa Polda Metro Jaya, Bakal Ditahan?

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved