Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Dwi Hartono Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Mau Maju jadi Bupati Tebo
Dwi Hartono kini menjadi terduga otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta Muhammad Ilham Pradipta ternyata pernah mau jadi Bupati Tebo
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Dwi Hartono (DH), sosok yang kini menjadi terduga pelaku penculikan sekaligus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta, Muhammad Ilham Pradipta (37), ternyata pernah berambisi maju dalam kontestasi politik sebagai calon bupati Tebo, Jambi.
"Ya, dulu dia mau maju bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati)," kata Jay Saragih, warga sekaligus aktivis Tebo, dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
Jay menjelaskan, dorongan Dwi untuk mencalonkan diri kala itu juga datang dari masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi dermawan.
Ia disebut sering menolong warga, mengundang penyanyi dangdut dari Jakarta, hingga memberikan fasilitas desa berupa satu unit mobil ambulans.
"Jadi, warga pun memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur," tambah Jay.
Jay mengaku terkejut ketika mendengar Dwi dikaitkan dengan kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.
Menurutnya, Dwi dikenal sebagai pengusaha sukses di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Selain memiliki bisnis besar, Dwi juga kerap menjadi penyokong dana reuni SMA dan bahkan menghadirkan artis dangdut nasional untuk memeriahkan acara itu.
"Kalau ada alumni (reuni), dia jadi panitia, dialah yang mendatangkan artis-artis itu," ujar Jay.
Dwi juga dikenal sebagai sosok motivator dengan latar belakang keluarga yang sudah lama terjun di dunia usaha di Tebo.
Salah satu grosir terbesar di Pasar Rimbo Bujang juga diketahui milik keluarganya.
"Yang merantau cuman dia, orang tua, adik-adiknya di sini (Tebo) semualah, buka toko-toko besar," tutur Jay.
Sebagai informasi, Muhammad Ilham Pradipta sebelumnya diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Sehari kemudian, ia ditemukan meninggal dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Biografi Singkat
Nama Dwi Hartono menjadi sorotan dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). Ia diduga menjadi satu di antara otak pembunuhan MAP.
Selama ini, Hartono dikenal sebagai motivator yang beberapa kali menjadi pembicara dalam seminar.
Selain itu, pria asal Desa Tirta Kencana ini juga dikenal sebagai sosok pengusaha yang kerap membagikan beasiswa dan mengisi seminar dunia bisnis.
Terkini, DH alias Dwi Hartono telah ditahan bersama tiga orang lain yang diduga menjadi aktor intelektual pencurian dan pembunuhan kepala cabang BRI Cempaka Putih tersebut.
Selain itu, empat tersangka lain juga sudah ditangkap.
Berikut biografi singkat Dwi Hartono:
Masa kecil Dwi Hartono di Desa Tirta Kencana (sekarang Desa Mekar Kecana), Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
- SD Negeri 177/VIII Jalan Meranti Desa Tirta Kencana
- SMP Negeri 13 Jalan Kolim, Desa Tirta Kencan
- SMA-Perguruan Tinggi di Pulau Jawa.
Hartono, satu di antara teman SMP Dwi Hartono menganggapnya sebagai sosok yang dermawan.
"Saya temannya, namun saya kakak kelas dia, dan tahu sedikit sosoknya," ujarnya saat ditemui Selasa (26/8/2025).
Ia tak menyangka dapat kabar soal Dwi, pasalnya dia dikenal orang baik sejak kecil dan tak pernah berkelakuan macam-macam.
"Orangnya baik, dermawan, kalau ada acara suka memberi," ujarnya.
Selain itu ia sering mendatangkan artis ibu kota ke Rimbo Bujang untuk menghibur masyarakat.
Kata dia, Mas Dwi menghibahkan mobil nya untuk dijadikan ambulance untuk warga Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang.
"Iya, ada dia menghibahkan ambulans, dulu masih satu dengan Desa Tirta Kencana, sekarang udah mekar, Desa Mekar Kencana. Jadi ambulansnya sudah diserahkan oleh pihak Desa Tirta Kencana ke sini, karena mereka ada ambulans baru," ujarnya.
Setahu dia, Dwi Hartono memang beraktivitas di Jakarta rumah nya di Bogor, sedangkan rumah orang tua nya di Jalan Sapat, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang.
"Iya sejak SMA hingga sekarang dia merantau," imbuhnya.
Latar Belakang Kasus
Empat orang yang diduga sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (MIP, 37), berhasil ditangkap tim Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Mereka berinisial DH, YJ, dan AA yang diamankan di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8) malam.
Sementara itu, seorang pelaku lain berinisial C ditangkap sehari setelahnya, Minggu (24/8) sore, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Salah satu tersangka, DH, diketahui adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha sekaligus motivator asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh Tribunnews, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat saat berada di area parkir Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8).
Saat hendak masuk ke mobilnya, sejumlah orang tak dikenal (OTK) langsung mencegat dan memaksanya masuk ke mobil pelaku.
Setelah itu, korban dibawa secara paksa. Ia kemudian dibunuh oleh para pelaku dan jasadnya ditemukan dalam kondisi telungkup di sebuah kebun kosong di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan pakaian bagian atas tersingkap.
Empat Aktor Intelektual Jadi Tersangka
Polisi memastikan keempat orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Benar empat orang otak penculikan telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (25/8/2025).
Saat ini, penyidik tengah melakukan pemeriksaan intensif untuk menggali peran masing-masing tersangka serta mengungkap motif di balik kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.
Dengan penangkapan DH, YJ, AA, dan C, total delapan orang kini diamankan polisi.
Empat pelaku lainnya sudah lebih dulu ditangkap, yakni tiga orang di Johar Baru, Jakarta Pusat, dan satu orang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sesaat setelah mendarat di bandara.
Mereka adalah AT, RS, RH, dan EW alias Eras.
Hingga kini, polisi menyebut delapan orang tersebut terdiri dari para eksekutor maupun otak intelektual, yang diyakini merupakan pelaku utama dalam penculikan sekaligus pembunuhan MIP.
Berikut Daftar Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI Cempaka Putih:
Eksekutor
AT
RS
RH
EW
Aktor Intelektual
DH
YJ
AA
C
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dwi Hartono, Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sempat Ingin Maju Bupati Tebo
Baca juga: Dwi Hartono si Flamboyan asal Rimbo Bujang Tebo Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Baca juga: Cendala Dukun Pengganda Uang Habisi Pasien lalu Coba Nodai Anaknya
Baca juga: Anjing Liar Gigit 11 Warga Dua Malam Beruntun hingga Ada yang Hilang Jari
Kacab Bank BUMN
Kepala Cabang BRI Cempaka Putih
berita Jambi
berita Tebo
Bupati Tebo
Dwi Hartono
otak pembunuhan
pembunuhan
Jakarta
Cempaka Putih
Update Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: 2 Tersangka Ajukan Jusctice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Tabir Pembunuhan Kacab Bank BUMN oleh Pengusaha Jambi Terungkap, Jenderal Maruli Buka Suara |
![]() |
---|
Sekongkol 15 Tersangka: Pengusaha Tebo hingga Oknum TNI Terlibat Rajapati Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Terungkap Peran Kopda FH, Prajurit TNI Terlibat di Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Masa Kelam Dwi Hartono, Crazy Rich Rimbo Bujang Tebo: Pernah Dipenjara, Lihai Menipu Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.