Berita Viral
Warga Tak Menyerah, Tuntut KPK Tersangkakan Bupati Sudewo: Usir Koruptor dari Pati, Harga Mati!
Warga mendirikan posko penerimaan surat yang akan dikirimkan ke KPK berisi desakan tetapkan Bupati Sudewo sebagai tersangka.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kekecewaan warga Kabupaten Pati terhadap Bupati Sudewo terus berlanjut. Kini mereka mendirikan posko penerimaan surat yang akan dikirimkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Warga pun tampak berbondong-bondong datang untuk mengumpulkan surat, Senin (25/8/2025).
Surat ini berisi desakan kepada Lembaga Antirasuah untuk segera menetapkan sang Bupati sebagai tersangka dan ditahan.
Dalam aksi kolektif mengirimkan surat ke KPK ini warga mulai berdatangan ke Posko Masyarakat Pati Bersatu sejak pukul 08.00.
Posko tersebut berada di sisi utara Alun-alun Simpang Lima Kabupaten Pati.
Persis di sebah posko tersebut terdapat tenda berwarna cokelat yang di dalamnya terdapat sejumlah aparat kepolisian.
Di posko Masyarakat Pati Bersatu sudah terdapat sekardus formulir surat yang di dalamnya berisi susunan redaksi desakan agar KPK segera menetapkan Sudewo.
Tersangka yang didesak warga itu yakni terkait kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kememterian Perhubungan.
Baca juga: Aksi Tandingan Warga Sukolilo, Bela Bupati Sudewo: Bapak Pembangunan Pati, Sudah Nyata
Baca juga: Nasihat Denny Sumargo ke Nikita Mirzani dan Pendukung Nikmir di Kasus Tuntutan Reza Gladys
Baca juga: Rekam Jejak Guru yang Viral Ancam Cekik Siswa SD Disorot: Sungguh Sangat Tak Pantas Ditiru
Formulir surat tersebut untuk memudahkan warga yang bingung untuk menyusun redaksi surat untuk dikirim ke KPK.
Hanya saja, warga yang hendak mengirim surat harus menulis secara pribadi nama lengkap, tanggal lahir, dan alamatnya.
"Kalau ada warga yang ingin menyampaikan aspirasi tambahan, kami persilakan. Silakan ditulis sendiri ditambahkan di formulir syrat tersebut," kata Teguh.
Warga yang hendak mengirim surat juga diimbau agar membawa uang tunai untuk ongkos kirim surat tersebut.
Imbauan itu disampaikan oleh Koordinator Aksi Teguh Istiyanto dari atas truk komando.
"Memang itu warga kami minta biaya sendiri kirim suratnya, jadi murni ini surat dari warga," katanya.
Truk komando tersebut terparkir di sisi barat Alun-alun Simpang Lima Pati. Di atas truk terdapat genset dan empat sound system.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.