Demo Hari Ini

Unjuk Rasa Bubarkan DPR RI di Jakarta Berakhir Ricuh

Demonstrasi yang menyoroti kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah pelemahan ekonomi masyarakat berakhir ricuh, Senin (25/8/2025).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
RICUH : Aksi demonstrasi yang menyoroti kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah pelemahan ekonomi masyarakat berakhir ricuh pada Senin (25/8/2025). Ratusan massa sudah memadati kawasan Gedung DPR sejak pagi. 

Tuntutan lain juga mencakup desakan untuk mengusut tuntas dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan.

Baca juga: Syok Suami Pergoki Istri Ngamar dengan Sahabatnya, Curiga Salah Kirim Chat: Padahal Dulu Bahagia

Namun, isu ini telah diklarifikasi oleh pihak-pihak terkait. 

Organisasi mahasiswa, dalam hal ini Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, secara tegas membantah akan menggelar aksi pada tanggal tersebut. 

Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, menyatakan aksi mereka telah dilaksanakan lebih awal, yaitu pada 21 Agustus 2025.

"Kami dari BEM SI Kerakyatan tidak akan menggelar aksi pada 25 Agustus. Aksi kami sudah selesai pada 21 Agustus 2025. Isu yang beredar itu bukan dari kami," ujarnya.

Selain itu, perlu dicatat bahwa seruan demo dari kelompok buruh juga beredar, namun dengan tanggal yang berbeda. 

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, memastikan bahwa kelompok buruh akan menggelar aksi unjuk rasa besar di depan Gedung DPR RI atau Istana Kepresidenan pada 28 Agustus 2025.

"Partai Buruh dan serikat buruh akan turun ke jalan, tetapi tanggalnya 28 Agustus di depan Gedung DPR atau Istana Merdeka. Isu yang beredar soal 25 Agustus bukan dari kami," ujar Said Iqbal.

Menanggapi isu demo tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan sikap terbuka dan siap menerima aspirasi dari masyarakat. 

"Kami dari BEM SI Kerakyatan tidak akan menggelar aksi pada 25 Agustus. Aksi kami sudah selesai pada 21 Agustus 2025. Isu yang beredar itu bukan dari kami," jelas Puan Maharani.

Puan juga telah mengklarifikasi polemik mengenai tunjangan rumah anggota DPR. 

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji bagi anggota dewan.

Sementara tunjangan tersebut merupakan kompensasi pengganti rumah jabatan yang telah dikembalikan ke pemerintah.

"Tidak ada kenaikan gaji DPR. Tunjangan itu adalah biaya sewa rumah dan itu untuk rumah yang bukan rumah jabatan," jelasnya.

Pihak kepolisian juga telah menyatakan kesiapan untuk melakukan pengamanan jika demo pada 25 Agustus benar-benar terjadi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved