Ratusan Warga Kepung PLTA Kerinci
Warga Blokade Jalan Nasional Kerinci Arah Jambi, Demo Minta Kompensasi PLTA Kerinci
Ratusan orang pengunjuk rasa Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan membubarkan diri, tiba-tiba memblokade jalan nasional Kerinci
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Situasi di sekitar lokasi PLTA Kerinci di mendadak memanas pada Jumat (22/08/2025) sore.
Ratusan orang pengunjuk rasa dari Desa Pulau Pandan dan Desa Karang Pandan yang membubarkan diri, tiba-tiba melakukan aksi blokade jalan nasional Kerinci arah Jambi.
Sekira pukul 16.30 WIB, massa membubarkan diri daro lokasi aksi di sekitar Jembatan Sungai Tanjung Merindu.
Mendadak, warga melakukan aksi lanjutan dengan memblokade jalan nasional di Desa Pulau Pandan yang tidak jauh dari lokasi aksi.
Sekira pukul 17.00 WIB, warga melakukan aksi blokade jalan.
Mereka menumpuk material kayu dan membakar material di badan jalan.
Imbas blokade jalan nasional, arus lalu lintas lumpuh.
Kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa setop di kedua sisi jalan.
Sejumlah polisi yang berada di lokasi berupaya menenangkan massa dan meminta agar blokade segera dibuka.
Pantauan Tribun Jambi di lokasi, hingga berita ini diturunkan, warga masih bertahan dan menegaskan akan memblokade jalan nasipnal.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas tuntutan yang belum dipenuhi dan meminta warga yang diamankan segera dilepaskan.
Situasi yang awalnya sempat kondusif setelah pembubaran di area jembatan, kini kembali menegang.
Aparat keamanan memperketat penjagaan untuk mengantisipasi adanya tindakan anarkis yang lebih jauh.
Hingga sore menjelang malam, arus lalu lintas di jalur nasional tersebut masih terganggu.
Warga yang melintas hanya bisa menunggu perkembangan situasi di lapangan.
PLTA Kerinci dan Kalla Group
Pengunjuk rasa menuntut kompensasai atas lahan sebagai dampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) di Kabupaten Kerinci.
PT Kerinci Merangin Hidro merupakan proyek pembangkit listrik tenaga air yang didirikan pada 28 Maret 2012 di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Proyek ini merupakan bagian dari Grup Kalla,
Laman ptkmh.com menuliskan nilai nominal PLTA ini 350 MW.
Wilayah proyek berjarak 377 Km dari Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, dan sekira 400 Km dari Kota Jambi.
Pembangkit listrik tersebut memanfaatkan debit Sungai Merangin dan Danau Kerinci.
Daerah tangkapan air seluas 1.353 Km persegi dari dasar sungai antara Danau Kerinci dan bendungan yang terletak di daerah luas tangkapan 393 Km persegi. Debit rata-rata Sungai Merangin adalah 59,4 meter kubik per detik. (tribun jambi/herupitra)
Baca juga: Pengunjuk Rasa PLTA Kerinci Tahu-tahu Bubar lalu Blokade Jalan Nasional di Desa Pulau Pandan
Baca juga: Viral Pria di Medan Tewas Tertimpa Besi, Diduga Akan Mencuri Besi di Pabrik Kaca
PLTA Kerinci
Desa Pulau Pandan
TribunBreakingNews
PT Kerinci Merangin Hidro
Bukaka Group
Kalla Group
unjuk rasa
blokade jalan
Kerinci
Mereka 'tak Boleh Ganggu' Proyek PLTA Kerinci usai Teken Surat demi Bebaskan Tujuh Warga |
![]() |
---|
7 Pendemo PLTA Kerinci Dibebaskan, 22 Orang Diminta Teken Surat Pernyataan |
![]() |
---|
Warga Pulau Pandan Mengaku Diteror, Kini Khawatir Demonstrasi PLTA Kerinci |
![]() |
---|
Warga Pulau Pandan Ketakutan, Tak Lagi Demo di PLTA Kerinci Jambi, Ngaku Diancam Ditangkap |
![]() |
---|
Breaking News 7 Warga Desa Pulau Pandan yang Ditahan Akibat Demo PLTA Kerinci Dibebaskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.