Berita Jambi
Sempat Ditunda, Musda Golkar Jambi Akan Digelar 30 Agustus, Siapa yang Bakal Jadi Ketua DPD?
Musda Partai Golkar Jambi akan digelar pada 30 Agustus 2025. Musda penting digelar untuk penentuan arah kepemimpinan Golkar Jambi
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa kali ditunda, Musda Partai Golkar Jambi akhirnya diputuskan akan digelar pada 30 Agustus 2025.
Diketahui sebelumnya, musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Jambi beberapa kali ditunda.
Awalnya Musda akan digelar Juli namun hingga Agustus belum juga digelar.
Terkait penundaan musda, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Provinsi Jambi, Adri, mengatakan pelaksanaan musda masih menunggu keputusan DPP Partai Golkar.
"Agenda musda bukan hanya DPD Golkar Provinsi Jambi saja, sehingga DPP saat ini masih mengurus Musda di DPD lain," katanya, Rabu (6/8/2025).
Dampak dari belum ada keputusan pusat, musda belum bisa digelar pada Juli lalu.
"Karena hal itu, musda belum dilakukan. Kami belum bisa menentukan tanggal pastinya," tuturnya.
Terbaru, beredar kabar Musda Partai Golkar Jambi akan digelar pada 30 Agustus 2025.
Musda penting digelar untuk konsolidasi internal dan penentuan arah kepemimpinan Golkar Jambi ke depannya.
Selain membahas program kerja, agenda utama Musda Golkar yakni pemilihan Ketua DPD Golkar Jambi periode mendatang.
Baca juga: Sempat Memanas, Demo di PLTA Kerinci Jambi Sudah Kondusif, Warga Tuntut Kompensasi Lahan
Baca juga: Kronologi Tragedi Berdarah di Palembang: Penusukan Sadis Disaksikan Langsung oleh Anak Korban
Pengamat Sebut Persaingan Internal
Pengamat Politik Jambi, Dori Effendi PHD menanggapi ditundanya Musda Golkar DPD Provinsi Jambi beberapa waktu silam.
Pengamat sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi tersebut mengatakan, fenomena tersebut sah-sah saja terjadi.
“Secara konstitusional partai, hal itu maklum terjadi, apalagi sudah berbicara AD ART Organisasi,” katanya saat dihubungi Tribunjambi.com via pesan singkat.
Dori menuturkan, hal tersebut diperkuat dengan pihak DPD menunggu keputusan DPP Golkar.
“Walaupun DPD sudah siap untuk Musda, tentu harus menunggu kepastian dari DPP,” tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada persaingan politik untuk memperebutkan posisi Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi.
“Tertundanya Musda bisa diduga adanya persaingan politik yang kuat, tapi yang lebih memahami hal tersebut internal partai,” jelasnya.
Dalam pengamatannya, Dori menjelaskan ada dua kandidat kuat untuk memperebutkan posisi tersebut.
“Saat ini, ada dua kandidat yang muncul ke publik sosok yang akan menduduki posisi tersebut, yaitu Cek Endra dan Agus Rubiyanto,” jelasnya.
Dia menerangkan, kedua sosok ini memiliki potensi yang mumpuni.
“Cek Endra, Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi saat ini menduduki posisi di DPR RI, sementara Agus Rubiyanto di Eksekutif (Bupati Tebo),” terangnya.
Dori menerangkan, hal tersebut membuat persaingan politik semakin kuat.
Baca juga: Saksi Kata: Sesepuh Kenali Asam Atas Kota Jambi Siap Mati, Heran Zona Merah Pertamina
“Karena hal itu, ada persaingan politik dan lobby politik yang belum selesai. Saya menduga hal itu menjadi faktor lain tertundanya Musda,” katanya.
Dia menambahkan, lobby politik ini bukan hanya di tingkat DPD Kabupaten/kota saja.
Hal tersebut disebabkan ormas pendiri Golkar memiliki hak suara, seperti Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
“Ada yang harus di lobby, bukan hanya DPD di tingkat Kabupaten/Kota saja, namun juga tiga organisasi tersebut,” terangnya.
Dampak Diundurnya Musda Golkar
Dori menjelaskan, tidak ada dampak signifikan terkait tertundanya Musda Golkar.
“Saat ini belum ada momen atau tahun politik, tentu tidak terlalu mempengaruhi partai,” jelasnya.
Namun, menurutnya hal tersebut bisa memperlemah kekompakan partai itu.
“Apakah nanti terjadi perpecahan di internal karena hal itu? Tentu hal ini perlu dipertanyakan,” katanya.
Dori menerangkan, saat ini dia masih mengamati dinamika tersebut.
“Masih dilihat, apakah akan ada dorongan atau tidak untuk dilaksanakannya Musda Golkar,” terangnya.
Hal tersebut dikarenakan indikasi lobby politik yang belum putus.
“Sepertinya masih ada pro dan kontra terkait Musda tersebut, makanya berlarut-larut belum di lakukan,” kata Dori. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Kades Perempuan di Tebo Dinonaktifkan 3 Bulan Imbas Dana Desa Rp 1 Miliar Tidak Cair
Baca juga: Sempat Memanas, Demo di PLTA Kerinci Jambi Sudah Kondusif, Warga Tuntut Kompensasi Lahan
Baca juga: Kronologi Tragedi Berdarah di Palembang: Penusukan Sadis Disaksikan Langsung oleh Anak Korban
Kades Perempuan di Tebo Dinonaktifkan 3 Bulan Imbas Dana Desa Rp 1 Miliar Tidak Cair |
![]() |
---|
Fakta Koperasi Merah Putih di Merangin Jambi Terkendala Tempat Operasional |
![]() |
---|
Ninja Sawit Marak di Batang Hari Jambi: Pelaku Tertangkap Basah, Warga Bakar Motor, Denda Rp5 Juta |
![]() |
---|
Ricuh Warga Demo di PLTA Kerinci yang Dikelola Anak Usaha Bukaka Group, Tuntut Kompensasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.