Berita Regional

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Santri di Kalsel Tusuk Teman Sekamar, Korban Tewas Peluk Alquran

Santri tewas ditusuk teman sekamar. Saat ditemukan Santri MF dalam konsidi peluk Alquran di musala, polisi ungkap motif pelaku

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Banjarmasinpos.co.id/Stanislaus Sene
LOKASI KEJADIAN - Potret lokasi kejadian penikaman santri di salah satu pondok pesantren di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/8/2025) dini hari. 

Namun, sesampainya di mushala, ia terjatuh dan meninggal dunia sambil memeluk Al-Qur’an yang ada di dekatnya

Kesaksian Rekan Korban

Seorang saksi yang juga santri menyebut suasana kamar sebelum kejadian masih normal.

“Posisi korban tidur di paling pojok kamar," kata santri yang namanya tidak disebutkan itu.

"Tiba-tiba terjadi keributan antara korban dan pelaku, lalu terjadilah penusukan,” tuturnya.

Saksi itu juga menambahkan bahwa MF sempat mengucapkan takbir sebelum berlari keluar kamar.

“Dalam kondisi terluka, korban berlari ke musala, lalu terjatuh dan meninggal di sana,” tambahnya.

Polisi masih menelusuri hubungan antara korban dan pelaku serta motif penyerangan.

“Kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan saksi-saksi.

Baca juga: Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan untuk Anggota DPR RI Dinilai Ahmad Sahroni Bentuk Efisiensi

Baca juga: Warga Kenali Asam Pening Jual Tanah, Zona Merah Sertifikat Warga Kota Jambi vs Pertamina

"Semua kemungkinan motif akan kami gali,” ungkap Ipda Rusman Taupik.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana pondok pesantren yang sepi dan penuh duka.

"Beberapa santri memilih tetap di kamar, sementara lainnya ikut melayat.

Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar.

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Santri di Kalsel Dibunuh di Ponpes Saat Tidur, Polisi Ungkap Motif Pelaku", 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved