Polemik di Papua
KKB Papua Klaim Tewaskan 43 Anggota TNI-Polri Sejak Mei 2025, Sebby Sambom: dalam Medan Perang
KKB Papua mengeklaim telah menewaskan sedikitnya 43 orang dari pihak Indonesia, termasuk personel TNI-Polri.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak TNI maupun Polri terkait klaim yang disampaikan oleh TPNPB-OPM ini.
Ribuan Warga Mengungsi ke Hutan
Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan lansia, di Kabupaten Intan Jaya dan Yahukimo, Papua, terpaksa mengungsi ke hutan.
Kondisi darurat ini dipicu oleh kontak tembak yang tak berkesudahan antara aparat keamanan TNI-Polri dan TPNPB-OPM atau KKB Papua sejak Kamis (15/8) hingga Sabtu (16/8).
Juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, menyebutkan operasi militer di Intan Jaya terjadi di sejumlah kampung di Distrik Sugapa.
Diantaranya seperti Eknemba, Zoambil, Taitawa, Kusage, dan Bajemba. Operasi ini, menurutnya, telah menimbulkan kepanikan massal.
"Akibat operasi militer ini, ribuan warga dari balita, anak-anak, ibu-ibu, hingga lansia mengungsi ke hutan untuk mencari perlindungan," ujar Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan, warga dari desa lain seperti Molemba dan Iyogapa juga terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Selain di Intan Jaya, Sebby juga melaporkan kontak senjata serupa di Yahukimo, tepatnya di sekitar Jalan Gunung dan Jembatan Kali Bonto.
Insiden kontak tembak yang meningkat intensitasnya pada Sabtu pagi hingga malam itu juga menyebabkan warga sipil mengungsi.
Sementara itu, di tengah eskalasi konflik, Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap satu anggota kelompok separatis bersenjata, Konora Enumbi.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyatakan Konora adalah bagian dari KKB Papua Yambi.
Konora Enumbi diduga terlibat dalam pembunuhan Brigpol Ronald Enok pada Januari 2025 lalu.
Penangkapan ini menunjukkan aparat TNI-Polri terus melakukan penegakan hukum dan pengejaran terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Papua.
Baca juga: Ular, Burung Hantu dan Biawak Dilepas ke Sawah, Bupati Lucky Hakim Ingin Petani Merdeka dari Tikus
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI atau Polri mengenai laporan TPNPB-OPM tentang ribuan warga yang mengungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.