Berita Nasional

Laporan Masuk ke Prabowo Ada 1.063 Tambang Ilegal, Cek Luasan PETI di Jambi

Prabowo memperingatkan para orang besar, orang kuat, dan jenderal atau mantan jenderal, akan menindak tegas.

|
Penulis: asto s | Editor: asto s
Tribun Jambi/Istimewa
POLRES BUNGO mengamankan barang bukti penambangan emas ilegal di kawasan Bandara Bungo, Kabupaten Bungo Probinsi Jambi, Kamis (13/6/2025). Lokasi tambang emas ilegal di wilayah Dusun Sungai Buluh, Kecamatan Pasar Muaro Bungo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Laporan yang masuk ke Presiden Prabowo Subianto, terdapat 1.063 tambang ilegal beroperasi di Tanah Air.

Imbas dari keberadaan tambang ilegal itu, negara rugi hingga Rp300 triliun.

Angka ini mencapai hampir 10 persen APBN 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun.

Prabowo memperingatkan para orang besar, orang kuat, dan jenderal atau mantan jenderal, akan menindak tegas.

Bagaimana dengan tambang ilegal di Jambi?

DIRUSAK PENAMBANG EMAS ILEGAL - Kondisi lahan kebun Koperasi Tanjung Bungo di Desa Sungai Bengkal, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, yang rusak akibat ulah pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI).
DIRUSAK PENAMBANG EMAS ILEGAL - Kondisi lahan kebun Koperasi Tanjung Bungo di Desa Sungai Bengkal, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, yang rusak akibat ulah pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI). (TRIBUN JAMBI/SOPIANTO)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pemerintah berkomitmen menindak tegas tambang-tambang ilegal yang merugikan negara.

Prabowo mengaku telah mendapat laporan adanya 1.063 tambang ilegal beroperasi di Tanah Air dan merugikan negara sedikitnya Rp300 triliun.

"Saya telah diberi laporan oleh aparat-aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal," kata Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Peringatkan Para Jenderal dan Mantan Jenderal

Pihaknya meminta dukungan penuh seluruh anggota MPR dan partai politik untuk menyokong langkah penertiban yang dilakukan pemerintah demi kepentingan rakyat.

Prabowo juga memperingatkan penegakan hukum agar tidak pandang bulu dalam melakukan penindakan. Termasuk apabila berhadapan dengan tokoh berpengaruh.

"Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jendral-jendral dari mana pun, apakah jenderal TNI atau jenderal polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan kami akan bertindak atas nama rakyat," katanya.

Prabowo juga memperingatkan anggota partainya sendiri yakni Partai Gerindra, untuk segera melapor jika terlibat tambang ilegal, dengan menjadi justice collaborator.

"Anda laporan saja, karena walaupun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi  saudara-saudara. Kalau ada yang berani, saya telah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri, kalau Anda mau ke provinsi ini, pakai pasukan dari provinsi lain. Jangan-jangan ada anak buahmu di kebun-kebun itu," katanya.

Presiden mengaku paham dengan adanya praktik-praktik curang seperti itu. Sebagai mantan prajurit ia paham dengan kondisi di lapangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved