Polemik di Papua
Daftar Aksi Sadis Aibon Kogoya Sejak 2021, Pimpinan KKB Papua yang Habisi 2 Brimob di Nabire
Sosok dalang di balik tewasnya dua anggota Brimob di Nabire, Papua Tengah secara sadis yakni KKB Papua di bawah pimpinan Aibon Kogoya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok dalang di balik tewasnya dua anggota Brimob di Nabire, Papua Tengah secara sadis yakni KKB Papua di bawah pimpinan Aibon Kogoya.
Keduanya menjadi korban aksi brutal kelompok separatis itu saat berada di lokasi royek pembangunan jalan PT AMP di Jalan Trans Nabire-Enarotali di kilometer 126 Siriwo, Kampung Aibore, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (13/8/2025).
Kedua korban yakni Brigadir Arif Ardiansyah dan Bripda Nelson Wanaha.
Brigadir Arif Ardiansyah mengalami luka bacok di pipi kanan dan luka tembak di bahu kiri.
Sedangkan Bripda Nelson Wanaha mengalami dua luka tembak di bagian kepala.
Lantas, apa saja kejahatan atau aksi sadis yang dilakukan Aibon Kogoya?
Aibon Kogoya tak hanya melakukan penyerangan terhadap aparat, kelompok itu juga menyerang warga sipil.
Tercatat dari periode 2021 hingga Agustus 2025, sebanyak total 20 korban tewas, 6 di antaranya adalah personal TNI/Polri.
Baca juga: Penyerangan Brutal di Nabire, 2 Brimob Tewas Ditembak KKB Papua Pimpinan Aibon Kogoya
Baca juga: Hartono Rekayasa Skenario Kematian Istri, Kirim Pesan Palsu ke Teman Korban: Ngaku Dikeroyok
Baca juga: Klaim Transisi Kekuasaan Paling Mulus di Dunia, Presiden Prabowo: Ini Bukti Demokrasi Kita Matang
Jumlah itu belum termasuk para korban yang mengalami luka.
Berikut deretan aksi kejahatan yang dilakukan kelompok Aibon Kogoya yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:
1. 13 Agustus 2025, 2 Anggota Brimob Tewas Ditembak
Terkini dua anggota Brimob Yon C Nabire, Brigpol Muhammad Arif Maulana (34) dan Bripda Nelson Runaki (26) gugur diserang KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Saat kejadian saksi sempat melihat dua orang tak dikenal bersenjata laras panjang, berambut gimbal, dan mengenakan celana pendek, menuruni bukit di sisi kanan lokasi kejadian.
Dua pucuk senjata panjang AK-101, enam magazen, serta satu body vest milik aparat juga hilang diduga dibawa kabur pelaku.
Kronologis Penyerangan
Insiden penembakan ini terjadi Rabu (13/8/2025) pagi saat lima karyawan PT AMP memulai aktivitas di lokasi proyek dan dijaga oleh kedua anggota Brimob tersebut.
Saat baru menyalakan mesin excavator dan membangun para-para, mereka diserang orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Lima karyawan berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di perbukitan dan telah diamankan oleh aparat untuk dimintai keterangan.
Dalam insiden ini, pelaku juga diduga membawa kabur dua pucuk senjata api jenis AK-China, delapan magasin amunisi, dan satu rompi milik korban.
Baca juga: Tragis! 2 Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB Papua: Senjata, Rompi hingga Ponsel Raib
Baca juga: Hartono Rekayasa Skenario Kematian Istri, Kirim Pesan Palsu ke Teman Korban: Ngaku Dikeroyok
Kapolres menyebut pihak perusahaan bersikap kooperatif dan turut membantu proses penyelidikan serta penanganan korban.
2. 8-9 April 2021, Dua Guru Tewas
Aksi menonjol pertama yang dilakukan Aibon Kogoya adalah pada 8 hingga 9 April 2021.
Saat itu, dua orang guru, yaitu Oktovianus Rayo (43/guru SD) dan Yonatan Randen, guru SMPN 1 Julukoma, meninggal setelah ditembak oleh Aibon Kogoya dan kelompoknya.
Korban merupakan guru honorer di sekolah itu lalu dibawa ke kampung halamannya di Tongkonan Ra'be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangke-Lekila, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, kejadian berawal saat Oktavianus menjaga kios di rumahnya.
Tiba-tiba anggota KKB datang dengan membawa senjata laras pendek dan langsung menembak korban.
3. 2 Maret 2022: 8 Pekerja Palapa Ring Tewas Ditembak
Hampir satu tahun kemudian tepatnya pada 2 Maret 2022, Aibon Kogoya dan kelompoknya beraksi kembali.
Penembakan itu menyebabkan delapan orang pekerja PT Palapa Ring Timur tewas di lokasi ketinggian 4.200 MDPL.
Saat kejadian, para korban sedang memperbaiki menara telekomunikasi tanpa adanya koordinasi dengan aparat keamanan.
4. 4 Maret 2022: Serang Personel Koramil Dambet, Prajurit Luka Tembak
Sebanyak 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.
Tiba-tiba mereka diserang dan ditembaki KKB Papua.
Baca juga: Divonis 18 Tahun, Identitas Eks Guru Pramuka Pelecehan 9 Anak Dipublikasikan di Tempat Umum
Berdasarkan laporan, terdapat 15 anggota KKB yang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang dalam penyerangan itu.
Kontak senjata terjadi beberapa saat. Akhirnya, personel Pos Koramil Dambet menghalau mundur KKB ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.
Akibat kontak senjata tersebut, satu personel TNI bernama Pratu Herianto mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga.
5. 8 November 2022: Serang Puskesmas di Kampung Milawak Puncak, 1 Korban Tewas
Aibon Kogoya juga dilaporkan menyerang pekerja proyek Puskesmas di Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 November 2022.
Dalam aksinya tersebut, satu di antara pekerja proyek tersebut tewas.
Sedangkan satu lainnya masih dalam penanganan tim medis di RSUD Mimika.
6. 9 April 2023: Baku Tembak di Sugapa, 1 Prajurit TNI Gugur
Sertu Robertus Simbolon, prajurit Satgas Raider 303/TKR gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT.
Kontak senjata terjadi antara prajurit TNI dengan KKB pimpinan Aibon Kogoya di Sugapa, Intan Jaya, Papua.
7. 22 November 2023: Serang Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, Satu Prajurit Gugur
Personel gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, ditembaki KKB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa.
Kontak senjata terjadi cukup lama dan menyebabkan dua anggota Brimob tertembak dan salah satunya gugur.
"Aibon tidak ada (di TKP), tapi itu kelompoknya dia," kata Faizal.
8. 24 November 2023: Tembak Pekerja Puskesmas di Kabupaten Puncak, 3 Orang Tewas
KKB membantai pekerja proyek Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat (24/11/2023) sore.
Lima pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, ditembaki.
Akibatnya, tiga pekerja tewas; Satiman, Triyono dan Suyanto.
Sementara dua orang lainnya, Nurali dan Alfian selamat dan dilindungi warga setempat di dalam gereja.
"Memang benar telah terjadi aksi penyerangan menggunakan senjata api dan parang terhadap lima pekerja/tukang bangunan yang dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat.
9. 20 Maret 2024: 2 Polisi Gugur saat Pengamanan Hellypad 99
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani menerangkan, penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Hellypad 99.
Dua anggota polisi, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur dalam insiden ini.
"Kejadian bermula saat personel kami sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99, tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel serta dicurinya 2 pucuk Senpi AK-47," ungkapnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Jumat 15 Agustus 2025, Ada Diamond di reward.ff.garena.com
Baca juga: Raffi Ahmad Kenang Sosok Mpok Alpa: Profesionalitas Tanpa Batas, Sembunyikan Rasa Sakit, Mirip Olga
Baca juga: Hartono Rekayasa Skenario Kematian Istri, Kirim Pesan Palsu ke Teman Korban: Ngaku Dikeroyok
Baca juga: Pantai Musiman di Penyengat Rendah Jambi Jadi Magnet Festival Layang-Layang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.