Berita Viral
Terungkap! Sosok Bermasker Sering Intai Dea Permata Karisma Sebelum Ditemukan Bersimbah Darah
Kematian tragis Dea Permata Karisma (27) di rumahnya di Desa Jatimekar, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (12/8/2025) siang penuh misteri.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kematian tragis Dea Permata Karisma (27) di rumahnya di Desa Jatimekar, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (12/8/2025) siang penuh misteri.
Dea, yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan, diduga menjadi korban pembunuhan.
Saat ini, kepolisian masih memburu terduga pelaku.
Namun, sebelum meninggal, Dea sempat menceritakan rentetan teror yang ia alami kepada sang ibu, Yuli Ismawati (55).
Teror ini diduga kuat berkaitan dengan sosok yang mengakhiri hidup Dea.
Yuli Ismawati mengungkapkan, sejak Mei 2025, putrinya sering menerima ancaman pembunuhan melalui pesan singkat.
Namun, teror itu tak berhenti di sana.
Dea bahkan sempat melihat ada orang yang mengintainya di sekitar rumah.
Baca juga: Dea Permata Dapat Teror, Lapor Polisi tapi Tak Ditanggapi, Kini Tewas dengan Banyak Luka Tusuk
Baca juga: Tragis! 2 Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB Papua: Senjata, Rompi hingga Ponsel Raib
Baca juga: Gempa Guncang Sarmi Papua: Bermagnitudo 6.4, 4 dari 10 Distrik Terdampak
"Dia cerita soal teror, teror di chat gitu," ujar Yuli, dilansir dari Tribun Priangan, Rabu (13/8/2025).
"(Peneror) sempat mengintai. Posisinya ngintai di belakang situ sama di sini. Ada dua atau tiga orang (pengintai) pakai masker."
Curhatan Dea membuat Yuli menyarankan anaknya untuk memasang kamera CCTV.
Dea juga sempat melapor kepada pihak kepolisian, tetapi tidak mendapatkan respons yang memuaskan.
Teror Berawal dari Niat Baik
Menurut cerita Dea, teror ini berawal dari niat baiknya saat masih bekerja sebagai HRD di sebuah perusahaan swasta di Purwakarta.
Dea pernah membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.