Berita Nasional
Dea Permata Dapat Teror, Lapor Polisi tapi Tak Ditanggapi, Kini Tewas dengan Banyak Luka Tusuk
Dea rupanya sempat mengalami teror berbulan-bulan sebelum ditemukan meninggal mengenaskan.
"Dia disuruh beli minuman. Pas balik, langsung nemuin Bu Dea sudah tidak bernyawa," kata Salbiah.
Polisi Pasang Garis
Dugaan tindak pidana pembunuhan ini sontak membuat geger masyarakat sekitar, polisi pun langsung memasang garis polisi di sekeliling rumah korban.
Proses identifikasi dilakukan tim Inafis Polres Purwakarta.
Pantauan Tribunjabar.id sekitar pukul 17.00 WIB, proses identifikasi jenazah korban dilakukan di rumah korban.
Polisi memeriksa sekitar lokasi hingga mengamankan sejumlah barang bukti dan saksi.
"Ya, memang benar pada sore ini ya pada hari Selasa (12/8) kami tim identifikasi dari Polres sedang melakukan olah TKP di rumah di belakang ini karena ada temuan seseorang dengan jenis kelamin perempuan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, dilokasi kejadian, Selasa (12/8/2025).
Anom belum membeberkan kondisi korban hingga kronologisnya, ia masih fokus dalam tahap penyelidikan.
Polisi langsung membawa jenazah korban ke RS Sartika Asih di Bandung untuk dilakukan autopsi.
"Untuk sebab-sebab kematian kita lagi melaksanakan autopsi untuk memastikan sebab-sebab kematian dan juga melakukan penyelidikan untuk dapat menggambarkan secara utuh bagaimana peristiwa penyebab korban tersebut meninggal."
"Hasil identifikasi sementara luka yang di korban di mana saja dan berapa luka itu masih menunggu hasil autopsi," katanya.
Meski demikian, polisi memastikan jika penemuan mayat bersimbah darah ini akibat aksi kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia.
Pihaknya sudah melakukan prosedur penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi
"Namun dugaan awal memang patut diduga meninggal karena dugaan ada dengan tindak pidana. Menunggu hasil otopsi."
"Secara umum memang kami temukan korban dalam kondisi meninggal dunia, kemudian ada kondisi dalam ada darah.
Makanya oleh sebab itu kita melakukan autopsi untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kematian," ujarnya. (tribun jabar)
Baca juga: Gempa Hari Ini Rabu 13 Agustus 2025 Guncang Jawa Barat, BMKG: Terasa di Tasikmalaya dan Cianjur
Baca juga: Lebih Tinggi dari Pati, Warga Cirebon Dikenakan Kenaikan PBB 1.000 Persen
Baca juga: Remuk Hati Ibu Prada Lucky Anaknya Dihina Nafa Arshana Punya Kelainan Seksual: Jangan Fitnah Lagi
Hari Ini Warga Pati Demo Besar-besaran Imbas PBB Naik 250 Persen dan Tantangan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Ring 1 Presiden Prabowo Mundur dari Agrinas, Celios: Ini Masalah Serius, Ketahanan Pangan Terancam? |
![]() |
---|
Warga Semarang Kaget Bayar PBB Naik 400 Persen |
![]() |
---|
PDIP akan Terus Bersuara Lantang di Pemerintahan Prabowo, Puan: Jika Program Tak untuk Rakyat |
![]() |
---|
Lulus PNS di Banda Aceh, Pemuda Jambi Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.