Wacana Provinsi Baru Sumatera Tengah Menguat, Pasca Jambi Masuk Kodam XX

Dia memberi contoh saat Timor Timur.

"Kita ambil contoh dulu waktu Timor Timur mau berdiri saja harus melalui jajak pendapat dulu. Itu juga butuh proses yang lama.

Ternyata, setelah berdiri, kita lihat sendiri sekarang Timor Timur seperti apa," ucapnya.

Sekali lagi, Lutpiah menegaskan proses pembentukan daerah atau wilayah baru itu membutuhkan pertimbangan luar biasa, dari sisi semua aspek harus dilihat.

"Aspek ekonomi, pertahanan dan segala macamnya itu harus dipikirkan juga," pungkasnya.

Tokoh Pendorong 

Terkait isu pembentukan Provinsi Sumatera Tengah, Asisten I Setda Bungo, Zulpadli, enggan memberikan komentar.

"Masalah isu pembentukan Sumatra Tengah, saya belum berani mengomentarinya," kata Zulpadli via keterangan tertulis, Kamis (16/5).

Sepanjang pengetahuannya, tidak ada tokoh dari Kabupaten Bungo yang ikut dalam memperjuangkan pembentukan provinsi baru, Sumatra Tengah.

"Sampai hari ini belum ada setahu saya," ujarnya.

Sebagai informasi, wacana pembentukan provinsi baru Sumatra Tengah, diinisiasi oleh Zulfikar Atut, Datuk Penghulu Besar, tokoh masyarakat Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat.

Analisis Soal Pembentukan Provinsi Baru

Dosen Ilmu Pemerintahan dan Politik Universitas Jambi ( Unja ), Navarin Karim, mengatakan topik pembentukan provinsi baru Sumatra Tengah ( Sumatera Tengah ), masih menjadi hal seksi dan hangat.

Di sisi lain, pembentukan provinsi baru itu bisa merugikan Jambi.

Jambi akan kehilangan identitas dan sejarahnya yang amat kaya.