Berita Viral

TAK HANYA Prada Lucky Namo, Prada Ricard Juga Korban Penganiayaan Senior TNI, Ini Sosoknya

Prada Ricard Junimton Bulan, rekan Prada Lucky, ternyata ikut menjadi korban pengeroyokan oleh senior mereka.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Kasus dugaan penganiayaan terhadap prajurit TNI, Prada Lucky Namo, di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata juga menyeret nama lain. Prada Ricard Junimton Bulan, rekan Prada Lucky, ternyata ikut menjadi korban pengeroyokan oleh senior mereka. Prada Lucky Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan diduga dianiaya oleh empat seniornya pada Rabu (30/7/2025) pukul 01.30 WITA. 

Termasuk dugaan bahwa penganiayaan dipicu oleh masalah penyimpangan seksual. 

"Apa yang beredar kami yakinkan itu cuma satu pihak, nanti kita bisa dengar dari tim investigasi," katanya. 

Hingga kini, keberadaan dan kondisi terkini Prada Ricard belum diketahui secara pasti. 

Baca juga: KEJAHATAN Kemanusiaan di Tubuh TNI, Legislator PDIP Desak Penyiksa Prada Lucky Dihukum Maksimal

Baca juga: SISWA Sekolah Rakyat Bakal Dapat 15.000 Laptop, Pemerintah Gelontorkan Rp7 Triliun untuk Fasilitas

Baca juga: SADIS! Pemuda di Palembang Ditemukan Tewas: 16 Tusukan dan 2 Luka Tembak

Tim investigasi TNI masih terus bekerja untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini.

Beredar pula 20 nama prajurit TNI yang diduga menganiaya Prada Lucky Namo dan Prada Ricard.

"Yang diperiksan adalah 24. Yang empat itu mereka diamankan karea kami mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Letkol Inf Amir Syarifudin mengatakan empat orang tersebut diamankan demi mengantisipasi tindakan main hakim sendiri, entah dari keluarga ataupu teman satu angkatan korban.

"Mereka diamankan dalam rangka kita mencegah korban lebih banyak, jangan sampai nanti ada main hakim sendiri, sedangkan dari tim vestigasi itu belum ada keluar hasil jangan sampai hanya karena isu yang beredar mereka sampaikan 4 orang ini yang bersalah, karena tidak kita amankan main hakim sendiri jadi timbul kerugian yang lebih besar," katanya.

Sebelumnya, Komandan Kompi (Danki) dari satuan tempat Prada Lucky bertugas, Rahmat enggan berkomentar karena bukan wewenangnya.

"Kalau terkait benar tidaknya adanya penganiayaan, inikan sementara masih didalami Sub Denpom Ende, jadi belum ada hasilnya jadi saya tidak berani keluarkan statement," katanya, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Meskipun demikian, ia memastikan kasus kematian Prada Lucky sedang didalami Sub Denpom Ende.

"Terkait kasus kematian almarhum ini sementara masih proses penanganan oleh Sub Denpom Ende karena saat ini komandan batalyon tidak ada di tempat jadi saya tidak bisa memberikan statement bagaimana-bagaimana, bukan kapasitas saya tapi sementara prosesnya sudah ditangani Sub Denpom Ende," tandasnya.

Sementara itu, Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara 
 mengakui sedang mendalami kasus ini.

Ia belum bisa berkomentar banyak atas kematian Prada Lucky.

Baca juga: Siswa MAN Dihajar Kakak Kelas di Toilet Kramat gara-gara Perkara Asmara

Baca juga: Viral Ustaz Dasad Latif Curhat Rekening Dana buat Masjid Diblokir, Warganet Sentil PPATK

"Kita masih dalami," ungkapnya singkat.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved