Berita Nasional
Skenario Ijazah Palsu Jokowi Dibongkar Prof Ryaas Rasyid, Ungkap Hal Aneh
Ryaas Rasyid mengungkap kegagalan skenario ijazah Jokowi yang terbaca masyarakat, kemudian ditindaklanjuti dengan reuni alumni 1980 UGM.
Skenario Ijazah Palsu Jokowi Mental Lagi, Prof Ryaas Rasyid Ungkap Kejanggalan
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Ryaas Rasyid kembali membuat ramai soal isu ijazah palsu Jokowi.
Prof Ryaas Rasyid mengungkap soal kegagalan skenario ijazah Jokowi yang "terbaca", yang kemudian ditindaklanjuti dengan reuni alumni 1980 UGM.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Prof Ryaas Rasyid, menyebut acara reuni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980 didesain kurang canggih.
Dalam acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025), Jokowi hadir.
Gelaran acara dibuat sketika isu ijazah palsu Jokowi panas-panasnya.
Skenario dan kejanggalan seperti apa yang dimaksud Prof Ryaas Rasyid?
Dalam reuni itu, sosok bernama Mulyono, teman Jokowi saat kuliah, menjadi sorotan.
Dia disebut sebagai tukang calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.
Dia pun disebut-sebut sedang bekerja di Jambi.
Menurut Ryaas Rasyid, Jokowi gagal mengakali masyarakat agar percaya ijazahnya asli dengan menggelar acara reuni tersebut.
Ryaas juga menilai, acara reuni tersebut didesain kurang canggih.
"Itu semua adalah langkah-langkah dia (Jokowi).
Menurut kemampuan dia berpikir bahwa dengan dia mengumpulkan orang-orang itu banyak yang mengakui bahwa dia pernah kuliah di sana," kata Ryaas, dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis (7/8/2025).
"Celakanya yang mendesain reuni ini kurang canggih, sampai lolos masuk tukang parkir di Tirtonadi. Bagaimana bisa?" lanjutnya.
Acara yang Dimobilisasi
Ryaas berpandangan, itu bukanlah acara reunian, melainkan acara yang telah dimobilisasi.
"Tidak pernah ada reuni kembali ke kampus.
Reuni itu mencari tempat yang comfortable untuk bersantai-santai. Kok ke kampus," kata dia.
"Saya dengar dan baca, orang datang kok diangkut dengan bus," lanjutnya.
Ryaas merasa kasihan dengan Jokowi, karena cara berpikir yang rendah.
Menurut dia, Jokowi berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan cara-cara yang justru makin membuka kecurigaan masyarakat terhadap ijazahnya.
"Jadi, menurut saya reuni itu menambah beban kepada Jokowi," ujarnya.
"Yang konyol lagi setiap orang yang hadir itu pakai name tag, pakai nama."
"Jadi itu tanda-tanda jangan sampai Jokowi keliru menyebut nama," kata Ryaas Rasyid.
Jokowi telah memberikan pembelaan terhadap teman seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM, Mulyono, yang belakangan disebut-sebut sebagai calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo.
Jokowi menegaskan, Mulyono bekerja di sebuah perusahaan yang ada di Jambi.
Ia menyebut, perusahaan tempat Mulyono bekerja itu bergerak di bidang pelestarian dan konservasi hutan.
“Terakhir yang saya tahu beliau bekerja di Jambi. Sebuah PT untuk pelestarian dan konservasi hutan," kata Jokowi, Kamis (31/7/2025).
Mendengar kabar soal Mulyono disebut-sebut sebagai calo tiket bus ini, Jokowi pun hanya tertawa.
Bahkan Jokowi meminta publik mencari sendiri calo tiket bus yang dimaksud.
"Ya, coba calonya dicari," ungkapnya.
Jokowi mengaku heran, mengapa seluruh hal yang menyangkut dirinya selalu diragukan oleh sejumlah pihak.
Bahkan kini profesi Mulyono, teman seangkatannya di UGM turut diragukan oleh publik.
"Semua kok diragukan. Ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan terus apa lagi yang mau disampaikan," tuturnya.
Direktur PT REKI Angkat Bicara
Jejak Mulyono di Jambi akhirnya terungkap. Direktur PT Restorasi Ekosistem Indonesia (PT REKI) di Jambi, Adam Aziz, memberikan keterangan soal sosok yang viral ini.
Lelaki yang merupakan teman seangkatan kuliah Joko Widodo, Presiden ke-7 RI, di UGM (Universitas Gadjah Mada), sebelas tahun bekerja di perusahaan konservasi alam.
Lelaki yang namanya viral itu ternyata belasan tahun berada di Jambi, bahkan memiliki rumah dan lahan di Jambi.
Direktur PT REKI, Adam Aziz, menuturkan Mulyono memang pernah bekerja di PT REKI.
Mulyono bekerja di perusahaan yang mengelola Hutan Harapan itu selama sekira sebelas tahun.
"Ya, memang dulu menjadi bagian dari PT REKI, tapi sudah pensiun 2022," tutur Adam Aziz kepada Tribun Jambi, Minggu (4/8/2025) malam.
Adam Aziz mengatakan telah mengecek data di personalia PT REKI. Hasilnya, Mulyono bekerja di PT REKI mulai Januari 2011 hingga Juni 2022.
"Pak Mulyono masuk PT REKI 2011 dan pensiun bulan Juni 2022," lanjutnya.
Sekira pada 2019, Adam yang kala itu menjabat Direktur Operasional, pernah menjadi atasan dari Mulyono.
Dalam sepengetahuan Adam Aziz, karena telah lama tinggal di Jambi maka Mulyono membeli rumah dan kebun di Jambi.
Hutan Harapan PT REKI (tribunjambi/mareza sutan aj)
Terkadang, Mulyono bolak-balik dari Jawa-Sumatra (Jambi).
Lantas bagaimana sosok Mulyono ini selama bekerja di PT REKI Hutan Harapan?
Sebagai anggota perusahaan, kata Adam, Mulyono tidak banyak berbicara. Dia lebih banyak tenang dan bekerja.
Pekerjaannya pun sesuai dengan aktivitas seluruh karyawan PT REKI di Hutan Harapan yang dalam persoalan konservasi alam.
PT REKI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang restorasi ekosistem hutan.
Perusahaan ini bergerak di bidang konservasi alam, dan mengelola Hutan Harapan yang wilayahnya di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.
Di Indonesia, PT REKI merupakan pemegang izin usaha restorasi ekosistem yang pertama.
Perusahaan ini fokus dalam kegiatan restorasi sebuah area hutan dataran rendah yang tersisa di Sumatera.
Perusahaan ini juga menjalin kemitraan strategis dan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan.
PT REKI melakukan pada pemulihan produktivitas hutan dan lahan, pengembangan usaha kehutanan, peningkatan ekonomi masyarakat, serta perlindungan keanekaragaman hayati.
Informasi di laman hutanharapan.id, pada 20014, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan regulasi tentang pengelolaan restorasi hutan alam produksi.
Hal itu tercantum dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor SK.159/Menhut-II/2004 tentang Restorasi Ekosistem di Kawasan Hutan Produksi dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.18/Menhut-II/2004 tentang Kriteria Hutan Produksi yang Dapat Diberikan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam dengan Kegiatan Restorasi Ekosistem.
Dua peraturan tersebut selanjutnya dipayungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan.
Kemudian, pada 2005, Menteri Kehutanan menunjuk sekira 101.355 hektare di Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan untuk areal Restorasi Ekosistem di Hutan Produksi.
Payung hukumnya melalui Kepmenhut SK. No. 83/Menhut/II/2005.
Hutan Harapan menjadi hutan restorasi ekosistem pertama di Indonesia.
Setelah itu, Konsorsium Birdlife lalu membentuk Yayasan KEHI (Konservasi Ekosistem Hutan Indonesia).
Konsorsium Birdlife terdiri dari LSM Burung Indonesia, yang bergerak dalam konservasi burung, RSPB LSM di Inggris yang bergerak dalam konservasi burung, dan Birdlife International organisasi kemitraan yang berpusat di Inggris dan bergerak dalam konservasi burung.
Untuk memenuhi syarat administratif karena wilayah konsesi hutan produksi harus dikelola perusahaan berbadan hukum, maka didirikan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (PT REKI).
Departemen Kehutanan memberikan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) kepada PT Reki untuk areal seluas 52.170 hektare melalui SK Menhut Nomor SK.293/Menhut- II/2007 tanggal 28 Agustus 2007 pada kelompok hutan Sungai Meranti dan Sungai Kapas, dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Sedangkan untuk wilayah Jambi, PT Reki didapat izin pada 2010 untuk areal seluas 46.385 hektare di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun melalui SK Menhut No 327/Menhut-II/2010).
Total luas izin konsesinya 98.555 hektare.
Akhirnya, kawasan tersebut diberi nama Hutan Harapan. (tribun jambi/asto/tribunnews)
Baca juga: Viral e-Wallet Nganggur Bakal Diblokir, PPATK Paparkan Fakta-fakta Tersembunyi
Baca juga: Menyedihkan Banget, Ibu Ramisih Tinggal di Kandang Kambing Padahal Anak PNS
Viral e-Wallet Nganggur Bakal Diblokir, PPATK Paparkan Fakta-fakta Tersembunyi |
![]() |
---|
ANGGARAN Sekolah Rakyat Melejit, Tahun Ini Rp7 Triliun, Sri Mulyani: 2026 Naik Signifikan |
![]() |
---|
Daftar Tol di Pulau Sumatera, Lokasi dan Panjang Jalan |
![]() |
---|
SISWA Sekolah Rakyat Bakal Dapat 15.000 Laptop, Pemerintah Gelontorkan Rp7 Triliun untuk Fasilitas |
![]() |
---|
Yasinta Moiwend, Perempuan Pejuang Hak Masyarakat Adat Papua Raih SK Trimurti Award 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.