Berita Viral

MALANGNYA Nasib ASN di Jeneponto: Dituding Calo Polisi Rp750 Juta Tapi Tak Terima Uang, Mobil Disita

ASN di Jeneponto bernama Nasruddin dituding terlibat dalam kasus penipuan atau calo rekrutmen Bintara Polri senilai Rp750 juta. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Nasib malang menimpa seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jeneponto bernama Nasruddin. Ia dituding terlibat dalam kasus penipuan atau calo rekrutmen Bintara Polri senilai Rp750 juta.  

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib malang menimpa seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jeneponto bernama Nasruddin. Ia dituding terlibat dalam kasus penipuan atau calo rekrutmen Bintara Polri senilai Rp750 juta. 

Ironisnya, Nasruddin mengaku tidak pernah menerima uang dari kasus ini.

Namun mobil pribadinya disita oleh korban, Ilham Hasan.

Kasus ini bermula ketika Ilham Hasan, warga Dusun Bontosunggu, mengklaim telah mengeluarkan uang sebesar Rp750 juta agar anaknya bisa lolos menjadi Bintara Polri. 

Namun, janji itu tak kunjung terealisasi, dan ia pun menuding Nasruddin sebagai salah satu aktornya.

Nasruddin buka suara dan membantah tudingan sebagai calo

Kepada Tribun-Timur.com, ia menjelaskan bahwa perannya hanyalah mendampingi rekannya, Sumarling, saat menemui Ilham Hasan.

"Bukan saya yang menawarkan, pak, tapi Sumarling temannya sendiri pak Ilham. Setelah ditawari, pak Sumarling ajak saya ke rumahnya pak Ilham karena katanya mau tahu prosedurnya," ungkap Nasruddin via pesan WhatsApp, Sabtu (9/8/2025).

Baca juga: KESAL Jokowi Usai Mulyono Teman Seangkatannya Dutuduh Kerja Calo Terminal: Kok Dibilang Setingan

Baca juga: PERTARUNGAN Sengit di Kios Bensin: Prajurit TNI Gagalkan Serangan KKB Papua dengan Tangan Kosong

Baca juga: TANGISAN Terakhir Prada Lucky Sebelum Tewas Dianiaya Senior: Rindu Mama

Nasruddin juga mengaku tidak pernah menjanjikan kelancaran proses rekrutmen. 

Dia bahkan menyarankan Ilham Hasan untuk menghubungi Ali Sadikin, orang yang menurutnya lebih paham prosedur.

Mobil Disita Tanpa Ada Uang Mengalir

Hal yang membuat Nasruddin bingung adalah mengapa mobilnya ikut disita oleh Ilham Hasan, padahal ia bersikeras tidak pernah menerima uang sepeser pun.

"Uangnya tidak ada yang ngalir ke saya. Dia sendiri yang setor ke Ali Sadikin dan mereka berdua tanda tangan di kwitansi," jelasnya. 

Nasruddin memang mengakui perannya sebagai perantara yang memperkenalkan Ali Sadikin kepada Ilham Hasan karena ia yang mengenal Ali.

Nasruddin bahkan mengaku masih terus berkomunikasi dengan korban dan berupaya membantu agar uangnya bisa kembali. 

Namun, usahanya itu justru dibalas dengan tuduhan bersekongkol dan penyitaan mobil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved