Berita Nasional

Kehidupan Mulyono Kawan Jokowi di Jambi, Direktur PT REKI Adam Aziz Bilang Ada Kebun dan Rumah

Mulyono kawan seangkatan kuliah Jokowi, Presiden ke-7 RI, di UGM sebelas tahun bekerja di perusahaan konservasi alam di Jambi.

Penulis: asto s | Editor: asto s
tribunsolo.com, hutanharapan.id
MULYONO DI JAMBI - Kolase foto Jokowi (kiri), Mulyono (tengah) dengan latar penampakan Hutan Harapan di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia yang fokus pada konservasi alam dan lingkungan. Mulyono, sosok yang viral, pernah bekerja di PT REKI. 

Sungai Kandang yang juga berhulu di Hutan Harapan merupakan sumber air penting bagi masyarakat di sekitar Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi

Pada musim kemarau 2015 lalu, sungai-sungai yang berhulu di Hutan Harapan tetap mampu menangkap dan menyuplai air bagi masyarakat Sumsel dan Jambi.

Hutan Harapan dihuni oleh lebih dari 307 jenis burung, 64 jenis mamalia, 123 jenis ikan, 55 jenis amfibi, 71 jenis reptil, 728 jenis pohon. 

Sebagian flora dan fauna tersebut tidak ditemukan di hutan lainnya di Indonesia bahkan di dunia. 

Sebagian lagi sudah sangat langka dan terancam punah, seperti harimau sumatera, gajah asia, beruang madu, ungko, bangau storm, rangkong, jelutung, bulian, tembesu dan keruing.

Kemudian, ada juga masyarakat Batin Sembilan.

Ini merupakan kelompok masyarakat yang hidup di alam bebas yang memiliki kearifan sendiri dalam mengelola hutan. 

Mereka memanfaatkan Hutan Harapan dengan mengambil hasil hutan bukan kayu, seperti rotan, jerenang, madu sialang, getah jelutung, damar, serta tanaman obat-obatan. 

Hutan Harapan menjadi kawasan hidup dan jelajah sekitar 300 kepala keluarga Batin Sembilan.

Beberapa di antara mereka mengaku belum pernah bertemu secara langsung dengan Mulyono.

Mereka hanya mendengar kabar bahwa sosok Mulyono bekerja di Jambi.

Reuni UGM 1980 

Pekan lalu, dalam acara reuni UGM angkatan 1980, Mulyono menjelaskan Jokowi adalah rekan kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM.

Mulyono, laki-laki perawakan badan kurus, kulit sawo matang, itu datang reuni mengenakan bertopi pet.

Lelaki yang gigi sebelah kanannya tanggal itu mengaku masuk di UGM pada 1980.

Dia memiliki nomor mahasiswa 1684 dan lulus pada 1987.

“Ya, dulu satu angkatan (dengan Jokowi), dulu tidak ada kelas, jadi masuknya bareng tahun 1980."

"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan cuma skripsinya saya ngambil bidang Ekonomi Manajemen, jadi tidak ada jurusan, (namanya) Fakultas Kehutanan."

"Jadi saya tegaskan tidak ada jurusan saat itu, cuman sata itu skripsinya ngambil apa, kuliahnya kebanyakan bobot kuliahnya ngambil bidang apa, ada Ekonomi Manajemen, ada teknologi hasil hutan, ada,” kata Mulyono di UGM, Sabtu (26/7/2025) lalu.

Meski berteman dengan Jokowi, Mulyono mengatakan diwisuda setelah Jokowi.

"Saya lulus tahun 1987, wisudanya bulan Februari. 

Ya (lulusnya duluan Jokowi) karena Pak Jokowi nilainya lebih bagus dari saya," lanjut Mulyono.

Mulyono menjawab tudingan dirinya disebut sebagai calo tiket bus.

Dia akhirnya buka suara.

Dalam unggahan instagram Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, @diansandiutama pada Selasa (29/7/2025), Mulyono menegaskan bahwa ia seorang alumni UGM.

Mulyono mengaku pernah bekerja di Sulawesi, Papua hingga Jambi.

Namun, pada tahun berapa Mulyono bekerja di Jambi, tidak disebutkan.

Jambi merupakan daerah yang banyak hutan dan perkebunan.

Jadi, kemungkinan, lulusan kehutanan UGM itu memang pernah bekerja di Jambi.

Ia memastikan dirinya bukanlah seorang calo tiket terminal. (tribun jambi/sud) 

Baca juga: Daftar yang Diperiks pada Cek Kesehatan Gratis SD-SMA Mulai Hari Ini

Baca juga: Petani Koperasi Tanjung Bungo Tebo Jambi Resah, Emas di Dalam Tanah Diambil Orang, Hancur

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved