Fenomena Ramainya Bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI, Konveksi Banjir Pesanan

TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang berbeda menjelang hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tahun ini.

Sejumlah pengusaha konveksi kebanjiran orderan bendera bertema One Piece jelang HUT ke-80 RI.

Pengusaha konveksi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, misalnya, tengah menikmati lonjakan pesanan bendera bertema One Piece.

Fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime dan manga Jepang, One Piece, belakangan menjadi tren di berbagai daerah, mulai dari rumah warga hingga kendaraan umum.

Tren ini mencuat sebagai bentuk ekspresi sosial yang diduga menyindir kondisi pemerintahan dan situasi politik tanah air.

Situasi ini membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti Wikwik Apparel yang berlokasi di Dusun Pundungrejo, Desa Jati, Kecamatan Jaten.

Dendi Chrishtanto, pemilik usaha tersebut, mengatakan bahwa pesanan mulai membanjir sejak akhir Juli 2025.

“One Piece itu ibarat kata negeri Konoha, dan secara kebetulan bareng dengan HUT RI mulai Juli gencar di media sosial,” ujar Dendi pada Jumat (1/8/2025).

“Dan banyak yang menawarkan bendera custom trend-nya negara kita negara Konoha dan mulai ramai akhir Juli,” tambahnya.

Menurut Dendi, mereka telah memproduksi ribuan bendera bergambar tengkorak bertopi jerami, dan pesanan terus mengalir dari berbagai penjuru Indonesia. Dalam satu hari, ia bisa menerima ratusan pesanan.

"Untuk One Piece sudah ribuan (yang pesan), untuk hari ini (Jumat) ratusan. Pemesan dari seluruh penjuru Indonesia," katanya.

Bendera yang dipesan hadir dalam berbagai ukuran, dari kecil hingga dua meter, dengan harga mulai Rp10 ribu.

Dendi menyebutkan pihaknya menggunakan tiga jenis bahan: polyester, satin, dan peles.

Makna di Balik Bendera One Piece

Bendera One Piece merupakan simbol kelompok bajak laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) yang dipimpin oleh Luffy.

Bendera ini menampilkan tengkorak tersenyum dengan topi jerami khas sang kapten, dan dua tulang menyilang di belakangnya. Simbol ini merujuk pada Jolly Roger, tanda khas kapal bajak laut.

Topi Jerami melambangkan warisan dari Shanks si Rambut Merah kepada Luffy, serta menyiratkan kebebasan, semangat, dan mimpi besar menjadi Raja Bajak Laut. Senyuman tengkorak melukiskan semangat pantang menyerah Luffy di tengah bahaya.

Lebih dari sekadar simbol, bendera ini dianggap oleh sebagian pihak sebagai lambang perlawanan terhadap tirani dan otoritas korup seperti yang digambarkan dalam kisah One Piece.

Kapal-kapal bajak laut Topi Jerami seperti Going Merry dan Thousand Sunny mengibarkan bendera ini sebagai lambang kebebasan.

Respons DPR RI Terkait Tren Bendera One Piece

Terkait fenomena ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala potensi yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

Ia meminta agar kecintaan terhadap One Piece tidak dipertentangkan dengan nilai-nilai kebangsaan.

"Sejak awal saya sudah sampaikan tidak perlu dibenturkan. Ada upaya pecah belah, karena banyak generasi tua yang tidak tahu menahu tentang One Piece," ujarnya kepada wartawan.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu juga meminta agar tidak ada upaya untuk menyudutkan para penggemar One Piece dengan menuding bendera tersebut sebagai simbol makar atau bentuk penentangan terhadap negara.

"Dianggap bendera tengkorak itu bendera separatis, padahal itu manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita."

"Ini salah satu staf saya anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama," ungkapnya.

Dasco pun menegaskan bahwa dalam peringatan kemerdekaan, hanya bendera Merah Putih yang menjadi simbol resmi negara.

"Hal ini sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat persatuan dan kebangsaan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Siti N/Muhammad Zulfikar, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konveksi di Karanganyar Banjir Orderan Bendera One Piece: Pemesan dari Seluruh Penjuru Indonesia

Baca juga: Helen si Bos Narkoba Jambi Selamat dari Hukuman Mati, tapi Perkara ini Belum Selesai

Baca juga: Kurir jadi Korban Oknum Polisi saat Antar Paket ke Kos, Pintu Dikunci dan Korban Dipaksa

Baca juga: Pria ini Cari dan Habisi ODGJ di Pinggir Jalan karena Muak Jumlahnya Banyak Sekali

Baca juga: Tante Culik Keponakan dan Minta Tebusan Rp50 Juta karena Terlilit Utang