Berita Viral
Viral Video Polisi di Sumsel Cekcok dengan Sopir Truk sampai Pecahkan Kaca, Duga Muat BBM Ilegal
Viral video polisi cekcok dengan sopir truk di Sumatera Selatan (Sumsel), bahkan polisi sampai pecahkan kaca mobil.
TRIBUNJAMBI.COM - Viral video polisi cekcok dengan sopir truk di Sumatera Selatan (Sumsel), bahkan polisi sampai pecahkan kaca mobil.
Video adu mulut anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) vs sopir truk ini diunggah akun Instagram Sekayu Terkini.
Dalam rekeman terlihat beberapa truk dihentikan polisi dan sopir truk protes.
Pada video berdurasi 35 detik itu berisi narasi jika polisi memecahkan kaca salah satu truk.
“Ini di Pendopo PALI ya, pecah kacanya,” terdengar suara perekam.
“Bapak yang salah, jangan kayak gitu pak, pecah kaca mobil,” sambungnya, menyorot polisi yang berusaha menenangkan sopir.
Pendopo merupakan ibu kota Kabupaten PALI, Sumsel.
Dalam video terdengar suara diduga anggota polisi berjanji akan mengganti kerugian akibat kerusakan itu.
Baca juga: Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan ke PTUN, Benarkah Terkait Piutang Negara?
Baca juga: Santri Asal Kota Jambi Hilang Kontak Usai Pergi ke Pesantren, Terakhir Terpantau di Palembang
Belakangan diketahui jika penghentian serombongan truk itu terjadi karena polisi menduga truk itu bermuatan BBM ilegal, namun ternyata bermuatan semangka.
Dikutip dari Tribun Sumsel, lokasi dalam video yakni Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, tepatnya di depan Rumah Dinas Wakil Bupati PALI.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (16/9/2025) pagi.
Kasat Lantas Polres PALI, AKP Desram Cemy, menjelaskan, peristiwa itu berawal saat petugas sedang mengatur arus lalu lintas di Simpang Tiga Polres PALI.
Kemudian melintas iring-iringan lima truk. Karena curiga mengangkut minyak ilegal, petugas mencoba menghentikan, tetapi truk-truk tersebut tetap melaju.
Kecurigaan itu membuat petugas melakukan pengejaran. Kelima truk dihentikan di depan rumah dinas Wakil Bupati PALI.
“Karena salah satu anggota terbawa emosi akibat sopir ngotot tidak mau berhenti, maka terjadilah hal tersebut,” ujar Desram melalui pesan WahatsApp, Rabu (17/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.