Wawancara Eksklusif

Saksi Kata, Pengakuan Ayah Ragil Soal 2 Polisi yang Bunuh Anaknya di Polsek Kumpeh Muaro Jambi

Dalam kasus pemuda tewas di sel, ada dua polisi terdakwa, yaitu Bripka Yuyun Sanjaya dan Brigadir Faskal Wildanu Putra, yang kini telah dihukum

|
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: asto s
Tribun Jambi
Ayah almarhum Ragil Alfarisi, Ibnu Kasir (kanan), saat berbincang dengan Jurnalis Tribun Jambi M Ferry Fadly di Studio Tribunjambi.com. 

Tidak ada satu pun polisi yang terlihat.

Saya pegang tangan dan tubuh Ragil, lalu mendesak petugas untuk memberi penjelasan. 
Akhirnya, petugas puskesmas menyampaikan bahwa Ragil telah meninggal dunia.

Saya langsung menuju Polsek Kumpeh untuk mencari tahu penyebabnya. 

Namun, tidak ada satu pun personel, bahkan petugas piket, yang berjaga malam itu.

Apakah keluarga mengetahui kabar Ragil tergantung di Polsek Kumpeh?

Kami tidak tahu. Yang pasti, kami hanya mendapat kabar bahwa Ragil sudah meninggal.

Namun, saat di puskesmas, saya melihat ada bekas jeratan lebar di lehernya. 

Kami sangat terkejut. Ragil pergi dalam kondisi sehat, tapi ditemukan tak bernyawa.

Apa yang dilakukan keluarga setelah mengetahui Ragil meninggal?

Saya meminta penjelasan soal visum dari puskesmas, namun mereka hanya menunjukkan hasil pemeriksaan luar.

Saya dan anak saya, Winda Mardiati, membawa jenazah Ragil ke Jambi untuk diautopsi. 
Pihak rumah sakit mengatakan hasil autopsi keluar dalam 10 hari.

Namun, belum keluar hasil resmi, sudah beredar kabar bahwa Ragil gantung diri di sel. 
Kabar itu berasal dari rilis Polda Jambi. 

Kami sangat terpukul. 

Bahkan ada warga yang enggan menyolatkan jenazah karena mengira Ragil bunuh diri.

Bagaimana perasaan keluarga atas putusan terhadap pelaku?

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved