Berita Viral
KECURIGAAN Roy Suryo Eks Rektor UGM Sofian Effendi Diperiksa 12 Jam Soal Ijazah Jokowi: Sangat Aneh
Pakar Telematika, Roy Suryo menyoroti kejanggalan pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
"Kemudian, pada waktu tahun 1980 masuk, ada dua orang yang masih bersaudara yang masuk (fakultas) Kehutanan. Satu Hari Mulyono kemudian Joko Widodo. Hari Mulyono ini aktivis, dikenal di kalangan mahasiswa. Dan juga secara akademis dia perform. Dia tahun 1985 lulus. Tapi Jokowi itu menurut informasi dari para profesor dan mantan dekan, Jokowi itu tidak lulus di tahun 1982 di dalam penilaian. Ada empat semester dinilai kira-kira 30 mata kuliah, dia indeks prestasinya tidak mencapai," ujar Prof Sofian.
Transkrip nilai di dua tahun pertama itulah yang ditampilkan oleh Bareskrim Polri dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
"Saya lihat di dalam transkrip nilai itu juga yang ditampilkan bareskrim, IPK-nya itu nggak sampai dua kan. Kalau sistemnya benar, dia tidak lulus atau di DO istilahnya. Hanya boleh sampai sarjana muda," katanya.
Menurutnya, tidak mungkin seorang mahasiswa sarjana muda bisa melanjutkan ke jenjang S1 ketika nilainya tidak memenuhi syarat.
Maka, dia pun heran ketika beredar skripsi Jokowi yang seolah-olah dibuat untuk memenuhi syarat untuk lulus S1.
"Jadi dia belum memenuhi persyaratan melanjutkan ke sarjana dan menulis skripsi. Skripsinya pun sebenarnya adalah contekan dari pidatonya prof Sunardi, salah satu dekan setelah Pak Soemitro. Tidak pernah lulus. Tidak pernah diujikan. Lembar pengesahannya kosong," ungkapnya.
Karena penasaran, Prof Sofian sempat menanyakan langsung kepada pihak UGM perihal skripsi Jokowi yang beredar itu.
"Saya tanya ke petugasnya, 'mbak ini kok kosong'? Dia bilang iya pak itu sebenarnya nggak diuji. Nggak ada nilainya. Makanya nggak ada tanggal, nggak ada tandatangan dosen penguji," ungkapnya.
Dengan tidak adanya skripsi yang disahkan, Prof Sofian memastikan maka Jokowi tidak mungkin memiliki ijazah S1.
"Kalau dia mengatakan punya ijazah BsC (sarjana muda) mungkin betul lah. Kalau yang ijazah sarjana, nggak punya dia," kata Prof Sofian.
Di sisi lain, Prof Sofian juga mendengar rumor, Jokowi pernah meminjam ijazah Hari Mulyono untuk kepentingan tertentu.
"Hari Mulyono lulus, kawin dengan adiknya dia, Idayati, punya dua anak. Itu kabarnya dia pinjem ijazahnya Hari Mulyononya ini. Kemudian ijazah ini yang dipalsuin dugaan saya. Jadi itu kejahatan besar itu. Dia kan selalu mengenalkan, bahwa untuk ijazah yang dibawa-bawa oleh dia itu, itu kan bukan foto dia. Itu penipuan besar-besaran itu," ujarnya.
Setelah video itu viral, Sofian Effendi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang ia sebutkan di dalam video yang diunggah Rismon Sianipar di YouTube itu.
Ia juga meminta maaf kepada rektor UGM saat ini, yakni Prof Ova Emilia.
Sofian menegaskan dirinya saat ini masih aktif sebagai anggota organisasi UGM.
Roy Suryo
Jokowi
Sofian Effendi
mantan Rektor UGM
Yogyakarta
Fakultas Kehutanan UGM
ijazah
Tribunjambi.com
Seorang Ibu Duduk Menangis di Rel, Kereta Api Datang, lalu Remaja 13 Tahun Berteriak |
![]() |
---|
Wanita 23 Tahun Disekap di Cina dan Diminta Tebusan Rp200 Juta, Ibunya Hanya Buruh Pabrik |
![]() |
---|
Menyerah Kepsek dengan Perangai Anak Aiptu Rajamuddin, Pukul Guru BK Depan Ayahnya: Silahkan Pindah |
![]() |
---|
Pantas Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya, Baru 10 Hari Sudah Dihadang Kasus |
![]() |
---|
Ngamuk-ngamuk Nikita Mirzani Semprot Jaksa usai Dimintai Tenang Saat Sidang: Nyerocos Aja dari Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.