Warga Jambi Ditembak KKB Papua

Warga Merangin Jambi Tewas Ditembak KKB Papua di Wandoga Intan Jaya, Dua Peristiwa di Akhir Pekan

Joni Hendra warga Merangin Jambi tewas ditembak KKB Papua di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. 

|
Penulis: Muzakkir | Editor: asto s
FB wildaoktafia
Warga Merangin, Provinsi Jambi, Joni Hendra, tewas ditembak KKB Papua di Wanduga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Warga Jambi asal Merangin menjadi korban pembunuhan oleh KKB di Papua.

Laki-laki bernama Joni Hendra tewas di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (25/7/2025). 

Sosok warga Jambi ditembak KKB Papua, Joni Hendra merupakan warga Merangin yang bekerja di Papua

Kematian Joni Hendra, terungkap dari unggahan istrinya, Wilda Oktafia, di Facebook.

"Akhirnyaa..Batamu Awak Sayaangg..Iko yg Abang Bilang sacapeknyo Batamu jo ia bg,,iko Trakhir abg Marantau Laii..bisuak abg Nak Tiduk2 jo Bagolek2 sajo dikampuang Laii Raso Mimpi & ndak picayo ia doh bg"

Demikian tulis Wilda Oktafia pada siaran FB Live pada Minggu malam, 26 Juli 2025. 

Kronologi Pembunuhan Joni Hendra

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah setelah diduga membunuh dua warga sipil di kawasan Yahukimo, Papua Pegunungan dan Intan Jaya, Papua Tengah. KKB di Papua mengacu pada Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penembakan terhadap seorang warga sipil bernama Joni Hendra hingga tewas di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (25/7/2025). 

Pada pukul 13.40 WIT, seorang anggota KKB melakukan penembakan terhadap korban Joni Hendra di kos Kampung Wandoga menggunakan senjata api (senpi) laras pendek. 

Pada pukul 13.45 atau 5 menit setelah korban ditembak oleh KKB, ia sempat dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Bilorai, tetapi nyawa korban tidak terselamatkan karena mengalami luka yang sangat serius di bagian tubuhnya. 

Pada pukul 13.55 WIT, personel Satgas Operasi Damai Cartenz langsung merespons dan mengamankan lokasi kejadian, sekaligus melaksanakan upaya pengejaran terhadap pelaku (anggota KKB) tersebut. 

Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi teror yang dilakukan oleh KKB. 

"Kami minta masyarakat tetap tenang dan mendukung aparat keamanan, dengan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku," ujarnya. 

Yusuf menyampaikan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama bagi Satgas Operasi Damai Cartenz. 

Oleh karena itu, pihaknya akan tetap memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. 

Sebelumnya, Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, mengatakan, anggota KKB menembak korban dari jarak dekat menggunakan senjata api (senpi) laras pendek. 

"Saat itu korban sedang melayani pembeli pinang, kemudian pelaku anggota KKB ini mendatangi kios sekitar jarak 7 meter dan langsung menembak korban menggunakan senpi laras pendek," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/7/2025). 

Menurut Faizal, usai melakukan penembakan, pelaku yang merupakan anggota KKB ini langsung melarikan diri dari lokasi kejadian, sementara korban langsung dilarikan ke Puskesmas Bilorai, tetapi sayangnya tidak tertolong. 

"Setelah menembak korban, pelaku (anggota KKB) ini melarikan diri ke arah perbukitan di atas Kampung Wandoga," ujarnya. 

"Kami mengecam keras aksi penembakan ini. Satgas telah bergerak cepat dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang merupakan anggota KKB," tuturnya.

Dua Lokasi Berbeda

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah setelah diduga membunuh dua warga sipil di kawasan Yahukimo, Papua Pegunungan dan Intan Jaya, Papua Tengah.

KKB di Papua mengacu pada Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Peristiwa pertama terjadi di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 20.10 WIT malam.

Dalam hal ini korban adalah seorang pria bernama Andi Hasan (30).

Kasatgas Ops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramdhani mengatakan dari hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak.

Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan dari Influencer TPNPB-OPM Sebby Sambom di media sosial, dan menyebut telah berhasil membunuh seorang agen militer Indonesia.

“Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan agen atau anggota militer,” ucap Faizal dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Dalam hal ini, korban ditemukan dengan sejumlah luka tusuk di dalam rumahnya Kompleks Perumahan DPR Lama.

Setelahnya, korban langsung dibawa ke RSUD Dekai. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Menurut keterangan satu saksi, korban saat itu sedang duduk di dalam rumah dan datang satu orang dengan membawa senjata Tajam bersama dua orang temannya. 

Kemudian para pelaku menikam korban pada bagian dada dan punggung kanan korban setelah itu korban berlari keluar rumah.

Peristiwa kedua yang diduga melibatkan anggota KKB terjadi pada Jumat (25/7/2025) sekira pukul 13.40 WIT. 

Seorang warga sipil bernama Joni Hendra tewas ditembak di Kios Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Pelaku yang diidentifikasi bernama Yonial Kobogah, anggota KKB pimpinan Apen Kobogau.

Saat itu, pelaku langsung melarikan diri dan tengah dikejar tim Satgas Operasi Damai Cartenz.

Kronologi Penembakan

Kronologi kejadian berawal saat korban sedang melayani pembeli pinang.

Saat itu, pelaku mendekati kios dengan jarak sekitar tujuh meter dan langsung menembakkan senjata api laras pendek ke arah korban. 

Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke arah perbukitan di atas Kampung Wandoga.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bilorai sekitar pukul 13.45 WIT.

Namun nyawanya tak tertolong akibat luka tembak serius yang dideritanya. 

Yonial Kobogah sendiri diketahui merupakan bagian dari Kelompok KKB pimpinan Apen Kobogau yang sebelumnya juga diduga kuat terlibat dalam aksi penembakan di Bandara Bilorai Sugapa. 

"Kami mengecam keras aksi penembakan ini. Satgas telah bergerak cepat dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami akan terus memburu dan menindak tegas siapapun yang mengganggu stabilitas keamanan masyarakat Papua," ucap Faizal.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi teror yang dilakukan kelompok KKB.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan mendukung aparat keamanan dengan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” ujarnya. (asto/tribun network)

Baca juga: Siapa Mr X Profesor di Unsoed Purwokerto Diduga Terlibat 4 Kasus Pelecehan, Ada Anak Pejabat

Baca juga: Kisah Pilu Mbah Nortaji: Dianiaya, Diusir, Ditelantarkan Anak hingga Tidur di Jalan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved