Tak Lagi Nomaden, Suku Rimba Kini Menetap di Pelakar Jaya, Kades Ayep: Ekonomi Jadi PR Utama

Air bersih juga kini tersedia. Warga tak lagi bergantung pada air sungai atau rawa, melainkan memanfaatkan jaringan air PAM. 

Bahkan, pada 2026 mendatang, akan dibangun sumur bor untuk memastikan pasokan air bersih lebih merata.

Saat ini terdapat dua kelompok besar masyarakat Suku Rimba yang telah menetap: 24 KK berada dalam kelompok Tumenggung Yudi dan 8 KK dalam kelompok Pak Abas, yang berjarak sekitar dua kilometer satu sama lain. 

Total populasi Suku Rimba di desa tersebut mencapai 137 jiwa, seluruhnya telah hidup menetap dan tidak lagi berpindah-pindah.

Pemberdayaan juga terus digencarkan. Warga diberi pelatihan seperti pembuatan piring dari lidi sawit. Hasilnya pun mulai menunjukkan potensi ekonomi.

“Hasilnya luar biasa, saya sudah menerima 10 pesanan dari warga suku Rimba. Karya mereka sudah banyak dibeli orang,” kata Ayep.

Selain pelatihan, integrasi sosial juga makin terlihat. Warga Suku Rimba mulai aktif dalam rapat-rapat desa dan memberi masukan dalam berbagai agenda pembangunan.

Ke depan, Ayep menegaskan komitmen pemerintah desa untuk terus mendampingi masyarakat Suku Rimba, baik dalam menghadapi masalah sosial, kesehatan, maupun keamanan.

“Mungkin ini salah satu alasan mereka percaya kepada kami, karena dalam setiap masalah, kami selalu hadir,” pungkasnya.

Baca juga: Dua Pria di Bungo Ditangkap Bawa Hampir 1 Kg Sabu, Terancam Hukuman Mati