Berita Merangin

Tak Lagi Nomaden, Suku Rimba Kini Menetap di Pelakar Jaya, Kades Ayep: Ekonomi Jadi PR Utama

Perubahan signifikan terjadi pada kehidupan Suku Rimba di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin. 

Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
Suku Rimba yang tinggal di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, kini mengalami perubahan. 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN – Perubahan signifikan terjadi pada kehidupan Suku Rimba di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin

Kini, sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) dari kelompok adat tersebut telah menetap di pemukiman tetap dan mulai menikmati akses kesehatan serta infrastruktur dasar.

Kepala Desa Pelakar Jaya, Ayep, mengatakan bahwa sebelum pemukiman dibangun, kondisi kesehatan warga Suku Rimba sangat memprihatinkan, terutama dengan tingginya kasus tuberkulosis (TB) paru pada anak-anak. 

Namun, setelah pendampingan dan layanan kesehatan diberikan secara rutin oleh pihak desa, angka kasus TB turun drastis.

Baca juga: Studio Universal Hadir di IndiHome TV, Telkomsel Manjakan Penggemar Film Blockbuster

"Dulu banyak anak yang terjangkit TB, sekarang kasus seperti itu sudah menurun," ujar Ayep, Minggu (20/7/2025).

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir tidak ada lagi kematian akibat penyakit tersebut, yang menjadi indikator keberhasilan peningkatan kesehatan masyarakat.

Meski demikian, tantangan ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah utama. 

Program ketahanan pangan seperti budidaya padi dan sayuran telah dijalankan, namun belum memberikan hasil optimal.

"Sayuran yang dijual tidak laku. Mereka lebih memilih memungut berondolan sawit meskipun hasilnya tidak seberapa," jelas Ayep.

Di sisi lain, harapan tumbuh dari sektor peternakan. 

Beberapa warga mulai mengikuti langkah Tumenggung Yudi dalam mengembangkan usaha ternak yang dinilai lebih menguntungkan.

"Ada perkembangan, karena sebagian warga mulai berpikir untuk berternak," katanya.

Dari aspek infrastruktur, kehidupan Suku Rimba terus membaik. 

Sejak program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bergulir pada 2018, 24 unit rumah layak huni telah dibangun lengkap dengan fasilitas MCK, balai pertemuan, dan jalan beton.

“Dulu memang sempat dibangun rumah oleh yayasan, tapi kondisinya tidak layak huni,” ungkap Ayep.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved