Pengelola Server Judi Online Jaringan China-Kamboja Raup 15-20 Juta dalam 10 Bulan

10 bulan beroperasi, pengelola server judi online jaringan China-Kamboja raup keuntungan 15-20 miliar.

Editor: Suci Rahayu PK
HO - Bareskrim Polri
SINDIKAT JUDI ONLINE - Bareskrim Polri membongkar tiga markas sindikat judi online jaringan Cina dan Kamboja di wilayah Bogor, Bekasi dan Tangerang pada 13 Juli 2025. Ada 22 tersangka yang berperan sebagai pengelola server hingga operator yang ditangkap polisi. 

TRIBUNJAMBI.COM - 10 bulan beroperasi, pengelola server judi online jaringan China-Kamboja raup keuntungan 15-20 miliar.

Jaringan judi online China-Kamboja ini beroperasi di Indonesia, namun dikendalikan dari China dan Kamboja.

Situs yang dimiliki jaringan ini diantaranya Tanjung899 dan Akasia899.

Jaringan judi online China-Kamboja baru-baru ini dibongkar oleh Bareskrim Polri dalam operasi besar-besaran di Indonesia.

Total ada 22 pelaku yang terlibat jaringan ini dan ditangkap Bareskrim polri pada 13 Juli 2025.

"Keuntungan yang didapat Pengelola Server Marketing Judi Online di masing-masing lokasi penangkapan (Bogor, Bekasi, Tanggerang) sekitar Rp15-20 Miliar dalam jangka waktu kurang lebih 10 bulan," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

Djuhandhani menyebut para pengelola server dibantu oleh para operator yang digaji sebesar Rp7-10 juta setiap bulannya.

"Pengelola Server Marketing Judi Online dibantu oleh operator-operator yang digaji Rp7 hingga 10 juta perbulan," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri membongkar markas judi online (judol) jaringan internasional Cina dan Kamboja dengan menangkap 22 orang pelaku.

Baca juga: Uang Tak Cukup, Pria di Batam Nekat Tikam Paha PSK, Pelaku Pingsan saat Akan Kabur

Baca juga: Videonya Viral, Ibu di Demak Kembalikan Uang Rp12,5 Juta ke Guru Madrasah yang Tampar Anaknya

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pengungkapan ini dilakukan di tiga lokasi yakni di kawasan Bogor, Bekasi dan Tangerang pada 13 Juli 2025.

"Subdit III Jatanras Dittipidum Bareskrim Polri melakukan pengungkapan dan penindakan terhadap adanya dugaan tindak pidana perjudian online melibatkan jaringan internasional Cina dan Kamboja dengan situs tanjung899 dan akasia899," kata Djuhandani kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

22 pelaku yang ditangkap yakni RA, DN, AN selaku pengelola server marketing judol, NKP selaku admin keuangan serta SY, IK, GRH, AG, AT, IMF, FS, MR, FS, RAW, AI, BA, RH, D, AVP, JF, RNH dan SH selaku operator.

Djuhandani menyebut para pelaku ini terafiliasi dengan para agen judol di Cina dan Kamboja dengan cara menggunakan kartu perdana yang telah di registrasi data kependudukannya.

Nantinya kartu perdana dari berbagai provider itu digunakan pelaku untuk aktivasi akun whatsapp lalu melakukan promosi permainan judi online dengan cara mengirimkan pesan secara broadcast (siar).

"Broadcast (siar) berisi ajakan dan kemudahan deposit serta menjanjikan kemudahan kemenangan (withdraw) ke seluruh nomor handphone yang didapat
dari database jaringan perjudian online," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved