Berita Jambi
Temuan 6 Merek Beras Diduga Oplosan di Jambi, Ditarik hingga Hasil Tes Lab Keluar
Seejumlah merek beras yang diduga beras oplosan, beredar juga di Jambi. Hasil pemeriksaan di sejumlah toko beras, terdapat 6 merek menyalahi aturan.
Bonus diberikan dengan ketentuan minimal pembelian 50 sak atau karung ukuran 20 kg bonus 1 sak atau karung ukuran 20 kg.
Beras tersebut juga dijual oleh PT IDP dengan harga Rp10 ribu per kilogram.
Daftar10 Produsen yang Diduga Jual Beras Oplosan
Daftar 10 produsen beras yang diduga oplos beras premium.
Bahkan ada beberapa merek beras tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg) padahal isinya hanya 4,5 kg.
Lalu banyak di antaranya mengklaim beras premium, padahal sebenarnya berkualitas biasa.
Temuan dugaan beras oplosan ini ditemukan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, beras oplosan beredar bahkan sampai di rak supermarket dan minimarket, dikemas seolah-olah premium.
Namun beras yang beredar tersebut kualitas dan kuantitasnya tidak sesuai.
Baca juga: Polda NTB Timbang Perubahan Pasal soal Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: tidak Boleh Asal
“Ada 10 perusahaan terbesar yang sudah dipanggil oleh Bareskrim, Satgas Pangan,” ujar Amran di Kota Makassar, Sabtu (12/7/2025).
Mentan Amran juga menyampaikan praktik curang tersebut telah menyebabkan kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp99 triliun.
Lantas berikut 10 daftar produsen beras yang diduga oplos produk beras premium:
1. Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)
2. PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station (Aceh, Sulsel, Kalsel, Jabar)
3. PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (Jateng, Aceh, Jabar, Jabodetabek)
4. PT Unifood Candi Indonesia: Larisst, Leezaat (Jabodetabek, Jateng, Jabar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.