Berita Viral
INVESTASI Google ke Gojek Larinya Chromebook? Kejagung Curigai Dana Rp16 T yang Bikin Heboh
Diduga kuat keterkaitan investasi dari Google ke Gojek (Kini GoTo) dan pemilihan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada Tahun 2019-2022.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Jejak investasi Google sebesar Rp 6 Triliun ke Gojek kini jadi perhatian Kejagung.
Ya, Kejaksaan Agung kini terus mendalami kaitan dengan korupsi pengadaan Chromebook.
Diduga kuat keterkaitan investasi dari Google ke Gojek (Kini GoTo) dan pemilihan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada Tahun 2019-2022.
Diketahui saat Nadiem Makarim memimpin Gojek, perusahaannya perna menerima pendanaan dari beberapa investor asing pada tahun 2018 dan 2020, termasuk Google.
Investasi Google ke Gojek pada 2018 mencapai Rp 16 triliun, sedangkan tak ada angka pasti pada investasi tahun 2020.
Google sebelumnya menyebut jika pendanaan ke Gojek adalah investasi pertamanya di Asia.
Baca juga: GELAGAT Penjaga Kos Arya Daru di CCTV Disorot Ahli Digital Forensik: Dia Lewat Lampunya Malah Mati
Baca juga: KOK BISA Nadiem Makarim Masih Jadi Saksi, Padahal Pengadaan Chromebook Instruksinya, Kejagung: Belum
Baca juga: BIASANYA Santai, Benarkah Jokowi Kini Ada Beban di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Giban?
Caesar Sengupta, Wakil Presiden Google ketika itu mengatakan di sebuah pendanaan tersebut memperdalam komitmen Google terhadap ekonomi internet Indonesia.
"Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen Indonesia yang kuat dan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menggunakan teknologi untuk membuat hidup lebih nyaman dan lebih praktis bagi orang Indonesia," katanya ketika itu.
Kini kemungkinan keterlibatan korupsi ini ditelusuri.
Seperti diketahui, laptop yang menjadi persoalan, adalah laptop dengan sistem operasi Chrome yang merupakan produk Google.
“Itu yang mau didalami makanya, ada kaitan investasi. Apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, Selasa, 15 Juli 2025.
Terkait dengan itu, tanggal 8 Juli 2025, Kejagung menggeledah kantor GoTo di Jakarta.
Bahkan, penyidik Kejagung telah memeriksa mantan CEO PT GoTo Andre Soelistyo dan mantan Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto.
Seperti diketahui, GoTo adalah perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia.
Pendiri Gojek adalah Nadiem Makarim, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2019-2024.

MENTERI AGAMA Ungkap Penyebab Pembubaran Rumah Ibadah: Bukan Doktrin Agama, Misunderstanding |
![]() |
---|
PECATAN Tentara Terlibat Curanmor, Polisi Amankan 4 Pelaku: 2 DPO, 15 TKP |
![]() |
---|
KATA Mahfud MD Soal Bendera One Piece Ramai Berkibar di Indonesia: Koreksi Diri Aja |
![]() |
---|
Sosok Sadewo, Bupati Pati yang Naikkan PBB 250 Persen, Picu Aksi Demo Besar-besaran |
![]() |
---|
PEMUDA di Jaksel Didatangi TNI-Polri Setelah Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.