Berita Viral
Ahli Forensik Sebut Brigadir Nurhadir Tewas Dicekik Saat Pesta dengan Atasan
Tewasnya anggota polisi, Brigadir Nurhadi di vila Gili Trawangan, Lombok, NTB diduga kuat dibunuh dua atasannya.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Tewasnya anggota polisi, Brigadir Nurhadi, di vila Gili Trawangan, Lombok, NTB, diduga kuat dibunuh dua atasannya.
Dua atasannya itu tak lain adalah Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.
Keduanya telah menjadi tersangka dan diberhentikan secara tidak hormat dari Polri.
Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra ditahan di Polda NTB sejak 7 Juli 2025.
Dokter ahli Forensik, Arfi Syamsun, mengungkapkan Brigadir Nurhadi diduga dicekik dan ditenggelamkan ke kolam dalam kondisi masih hidup.
Dari hasil autopsi, Brigadir Nurhadi mengalami patah tulang lidah dan leher karena cekikan, luka-luka pada wajah hingga kaki, dan diduga tewas karena ditenggemkan ke dalam kolam.
Hal itu diungkapkan Arfi Syamsun seperti yang dilansir dari YouTube Kompas TV, Kamis (10/7/2025).
Baca juga: IBUNDA Misri Heran Anaknya Bisa Jadi Tersangka, Sebut Jadi Kambing Hitam: Dia Gak Tahu Sama Sekali
Baca juga: GERAK-GERIK Arya Daru Terekam CCTV, Susno Duadji Mulai Cium Kejanggalan: Ada Sidik Jarinya di Lakban
"Pada saat terjadi kekerasan di daerah leher, yang bersangkutan masih hidup. Faktanya adalah ada resapan darah, kemudian yang bersangkutan ada di air, dan itulah kemudian yang mengakhiri hidupnya," kata Arfi Syamsun.
Arfi Samsun menjelaskan, ditemukan kondisi patah tulang lidah pada Brigadir Nurhadi yang mengindikasikan 80 persen kematian korban karena dicekik.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram ini juga melakukan pemeriksaan penunjang, seperti memeriksa paru-paru, tulang sumsum dan ginjal.
Hasilnya, ditemukan air kolam yang masuk ke bagian tubuh ini.
"Saat korban berada di dalam air, dia masih hidup, dan meninggal karena tenggelam yang disebabkan karena pingsan," kata Arfi dalam konferensi pers, Jumat (4/7/2025).
"Jadi ada kekerasan pencekikan yang utama, yang menyebabkan yang bersangkutan tidak sadar atau pingsan sehingga berada di dalam air."
"Tidak bisa dipisahkan pencekikan dan tenggelam sendiri-sendiri, tetapi merupakan kejadian yang berkesinambungan atau berkaitan," jelasnya.
"Kami menemukan luka memar atau resapan darah di kepala bagian depan maupun kepala bagian belakang. Berdasarkan teori, kepalanya yang bergerak membentur benda yang diam," imbuh Arfi.

Brigadir Nurhadi
Gili Trawangan
vila
NTB
Misri Puspita Sari
Kompol I Made Yogi Purusa Utama
Ipda Haris Chandra
Arfi Syamsun
Misri
Kompol Yogi
Jambi
Tribunjambi.com
Sosok Dahlan Dahi Berhasil Dinobatkan sebagai Tokoh Media Berpengaruh di Ajang MTA 2025 |
![]() |
---|
Oknum Guru Chat Asusila ke Siswi SMP, Netizen Murka: "Tidak Ada Akhlak" |
![]() |
---|
Kesaksian Sahabat Ilham Pradipta, Kacab Bank BUMN yang Terbunuh: Padahal Dia Guru Bela Diri Kempo |
![]() |
---|
Bahagianya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Dirinya Terbukti Bukan Darah Dagingnya: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Nasib Bocah 11 Tahun Ditendang Sekdes, Niat Bantu Ambil Layangan Nyangkut Malah Dituding Mencuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.