Kejanggalan Kematian Brigadir Nurhadi, Penetapan 3 Tersangka 1,5 Bulan Kemudian, Peran M Lemah

Deretan kejanggalan tewasnya polisi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Nurhadi.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Rekaman terakhir tersangka M, sebelum Brihadir Nurhadi tewas di kolam. Pada kasus ini, Polda NTB menetapkan 3 tersangka. 2 dari anggota polisi dan satu warga sipil 

Oleh karena itu, menurut Bambang, peran dari satu tersangka dari masyarakat sipil tersangka harus lebih dijelaskan. 

"Apakah ketiga-tiganya melakukan pengeroyokan misalnya, melakukan tindakan kekerasan bersama-sama, atau seperti apa, itu yang sebenarnya harus dijelaskan," tegasnya. 

Baca juga: KKB Papua Bantah 4 Anggota Ikrar Setia ke NKRI, Sebby Sambom: Bukan Bagian dari TPNPB-OPM! 

Baca juga: Mobil Tabrak Tiang Lampu di Depan Polsek Jambi Selatan hingga Miring

Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi

Anggota Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB pada 16 April 2025 lalu. 

Dia diduga menjadi korban penganiayaan yang berakhir dengan kematian, yang dilakukan dua mantan atasannya, YG dan HC. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengungkapkan, peristiwa berawal dari pesta yang diikuti korban bersama dua mantan atasannya (YG dan HC), perempuan berinisial M, dan saksi lain berinisial P. 

"Mereka menyewa vila untuk berpesta. Di sana, korban sempat diberikan sesuatu yang tidak legal sebelum meninggal," kata Syarif dalam konferensi pers, Jumat (4/7/2025), dilansir Kompas.com. 

Dia melanjutkan, peristiwa tragis terjadi antara pukul 20.00-21.00 Wita.

Berdasarkan rekaman CCTV di pintu masuk vila, tidak ada orang yang keluar-masuk selama rentang waktu tersebut, mengindikasikan pelaku berada dalam vila bersama korban.

"Yang ada hanya almarhum dan dua tersangka. Tidak ada CCTV di dalam vila, hanya di pintu masuk. Rekaman tidak hilang," ungkap Syarif.

Kemudian, salah satu tersangka menginformasikan Nurhadi ditemukan di dasar kolam renang privat sekitar pukul 21.00 Wita.

Setelah itu, YG mengangkat tubuh korban ke pinggir kolam dan menghubungi HC yang kemudian minta bantuan pihak hotel.

Baca juga: Siapa Saja 4 Artis yang Kini Jabat Komisaris? Ini Daftarnya! 

Pihak hotel kemudian menghubungi klinik Warna Medica Gili Trawangan pukul 21.20 Wita.

Tim medis tiba 4 menit kemudian dan melakukan sejumlah tindakan medis, tetapi sayang nyawa korban tak tertolong. 

Di sisi lain, ahli forensik dari Universitas Mataram, dr. Arfi Syamsun, mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam kematian Nurhadi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved