Berita Jambi
Ada 15 SMP di Kota Jambi Kekurangan Siswa, Ini Daftar Sebarannya
Sebanyak 15 sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Jambi kekurangan siswa dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaraan 2025-2025.
Penulis: tribunjambi | Editor: asto s
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 15 sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Jambi kekurangan siswa dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaraan 2025-2025.
Hingga batas akhir masa penerimaan banyak sekolah yang belum memenuhi kuota murid.
Dari total 25 SMPN di Kota Jambi, hanya 10 sekolah yang kuotanya terpenuhi penuh, sementara 15 lainnya masih kekurangan murid. Padahal, saat ini, SPMB sedang masuk tahap daftar ulang bagi siswa yang dinyatakan lulus.
SMP yang kekuarangan siswa antara lain: SMPN 3, dari kuota 149 murid hanya terisi 70 murid, SMPN 4 dari kuota 293 murid hanya terisi 197 murid, SMPN 5 dari kuota 279 murid hanya 255 murid, SMPN 8 dari kuota 281 murid hanya terisi 165 murid, SMPN 9 dari kuota 175 murid hanya 174 murid, SMPN 10 dari kuota 236 murid hanya terisi 68 murid, SMPN 14 dari kuota 259 murid hanya terisi 245 murid.
Kemudian SMPN 15 dari kuota 310 murid hanya terisi 116 murid, SMPN 19 dari kuota 193 murid hanya terisi 149 murid, SMPN 20 dari kuota 239 murid hanya terisi 114 murid, SMPN 21 dari kuota 188 murid hanya terisi 74 murid, SMPN 22 dari kuota 224 murid hanya terisi 213 murid, SMPN 23 dari kuota 256 murid hanya terisi 8 murid, SMPN 24 dari kuota 268 murid hanya terisi 186 murid, SMPN 25 dari kuota 221 murid hanya terisi 189 murid.
Persoalan Daerah Perbatasan
SMPN 21 Kota Jambi yang terletak di Jalan Marsda Surya Darma, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, mengalami kekurangan seratusan muroid. Saat ini, sekolah itu masih membuka kesempatan pendaftaran ulang bagi calon siswa baru.
Kuota di SMPN 21 Kota Jambi untuk enam rombongan belajar (rombel) yang berjumlah 192 siswa. Namun, hanya 78 siswa yang terdaftar dalam sistem baru.
Kekurangan siswa di sekolah yang berada di perbatasan ini menjadi perhatian. Pasalnya, lokasi SMPN 21 yang cukup jauh dari pusat kota Jambi.
Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, orang tua murid lebih memilih menyekolahkan anak ke sekolah yang lokasinya lebih dekat dengan kota, terutama SMPN 18, SMPN 25, dan SMPN 14, yang lebih mudah diakses.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 21 Kota Jambi, Soraya, menjelaskan meski terdapat kekurangan siswa, pihaknya tetap membuka kesempatan bagi yang berminat, dengan kuota yang masih tersedia.
"Kami tetap memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan kurikulum yang ada. Jika ada yang berkenan memasukkan anaknya, kami persilakan selama kuota masih tersedia," ujarnya saat ditemui di sekolah pada Selasa (8/7/2025).
Kendala utama yang dihadapi SMPN 21 adalah faktor lokasi yang terletak di daerah perbatasan antara Kota Jambi dan Muaro Jambi. Akibatnya, sekolah itu hanya menjadi pilihan kedua bagi orang tua yang lebih memilih sekolah yang lebih dekat dengan pusat kota.
Posisi itu membuat SMPN 21 kerap kalah saing dalam menarik minat siswa dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang ada di pusat kota Jambi.
Soraya juga menyebutkan bahwa sekitar 10-13 siswa dari daerah Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, yang mendaftar di SMPN 21.
"Fasilitas di SMPN 21 sudah cukup bagus, kami memiliki ekstrakurikuler seperti taekwondo dan pramuka yang rutin diadakan. Namun, lokasi yang jauh dari kota tetap menjadi tantangan," tambahnya.
Sudah Berusaha Promosi
Untuk mengatasi masalah kekurangan siswa, SMPN 21 telah melakukan berbagai upaya promosi, di antaranya dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dasar (SD) di sekitar wilayah tersebut sebelum SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru) dibuka.
Selain itu, pihak sekolah juga melakukan pendekatan dengan RT setempat untuk mengenalkan sekolah ini lebih luas kepada masyarakat.
Meskipun tahun lalu masih kekurangan 4-5 rombongan belajar (rombel), pihak sekolah tetap berusaha tampil menarik di setiap event untuk menarik perhatian orang tua dan calon siswa.
"Kami berharap dengan adanya berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung, SMPN 21 bisa menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat," ungkap Soraya.
Di sisi lain, fasilitas di SMPN 21 sudah cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, dengan berbagai ekstrakurikuler yang beragam dan fasilitas olahraga yang memadai.
Namun, dengan jumlah siswa yang belum memenuhi kuota, pihak sekolah berencana melakukan pelatihan dan pengembangan bagi tenaga pengajar guna memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
Sementara itu, kondisi serupa terjadi di SMPN 10 Kota Jambi. Sekolah yang berlokasi di Jalan Taruna Jaya, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, itu memiliki kuota 236 murid, tapi hanya terisi 68 murid, kurang 168 murid.
Kepala SMPN 10 Kota Jambi menolak untuk berkomentar perihal kekurangan siswa di sekolahnya.
Pantauan Tribun Jambi kemarin siang, para staf pengajar di sana tengah sibuk melayani pendaftaran ulang siswa di teras sekolah.
Hal sama terjadi di SMPN 23 Kota Jambi. Hingga pekan kemarin hanya ada 13 siswa yang mendaftar. Padahal, SMPN 23 Kota Jambi menyediakan kuota sebanyak 256 siswa pada tahun ajaran ini.
Kepala SMPN 23 Kota Jambi, Ferry mengungkapkan minimnya siswa yang mendaftar lantaran siswa usia sekolah di wilayah tersebut sudah semakin sedikit. Hal tersebut terbukti dengan adanya penutupan sekolah dasar (SD) di sekitar SMPN 23.
"Ada satu SD sudah tutup, itu menandakan anak usia SD sedikit, hanya tinggal satu SD yang beroperasi di SD 17 yang siswanya sekitar 20-25 siswa," jelasnya pada Selasa (1/7).
Saat ini, SMPN 23 Kota Jambi yang berlokasi di Jalan Raden Fatah, Sejinjang, Kecamatan Jambi Timur masih membuka pendaftaran offline bagi peserta didik baru.
Ada delapan rombongan belajar (rombel) atau kelas yang disediakan untuk siswa baru.
"Kita masih terima offline, kalau masih ada siswa yang tidak terjaring di sekolah negri lain," kata dia.
Ada Sekolah yang Banjir Pendaftar
Berbeda dengan SMPN 23, di SMPN 17 Kota Jambi ada 454 calon peserta didik baru yang mendaftar pada SPMB.
Namun, kuota SMPN 17 hanya berjumlah sembilan rombongan belajar atau sebanyak 288 murid saja.
"Total pendaftar 454 siswa, terverifikasi 313. Dan ditolak 154 tidak sesuai juknis. Kemudian hasil seleksi 28 Juni yang kita terima sesuai kuota 288 siswa," jelas Kepala SMPN 17 Kota Jambi, Nurul pada Senin (30/6).
"Sudah pasti kelebihan dan yang tidak terjaring kami kembalikan ke orang tua," tambahnya.
Nurul mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melaksanakan masa sanggah apabila ada orang tua murid yang ingin menyanggah hasil SPMB.
"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada yang menyanggah," sebutnya.
Lebih lanjut, Nurul mengatakan bahwa pengumuman resmi akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2025.
Kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran ulang siswa baru di tanggal 7-8 Juli 2025."Dan dilanjutkan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ditanggal 9-11 Juli nanti," jelasnya.
Buka Gelombang Kedua
Pemerintah Kota Jambi berencana membuka pendaftaran gelombang kedua untuk mengisi kekurangan siswa di tingkat SMP.
Hal tersebut mengigat dalam SPMB tahun ajaran 2025-2026 masih ada 1.000-an bangku kosong di tingkat SMP.
Wali Kota Jambi Maulana menegaskan saat ini seluruh SMP negeri memiliki standar pendidikan yang setara. Untuk itu orang tua siswa jangan kawatir untuk menyekolahkan anaknya dari jalur domisili.
Untuk mengakomodasi kekurangan siswa ini, Maulana memastikan akan kembali membuka penerimaan siswa tingkat SMP.
"Setelah daftar ulang selesai, kami akan umumkan kembali kuota yang kosong dan membuka jalur domisili," jelasnya.
Pendaftaran SPMB gelombang kedua tidak hanya mengakomodir jalur domisili, namun juga berpotensi menerima pendaftar dari luar daerah.
"Masih ada lebih dari seribu bangku kosong yang belum terisi. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat, termasuk dari luar daerah, untuk mendaftar," ujar Maulana.
Dengan langkah ini, Pemkot Jambi berharap seluruh anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang layak, tanpa ada yang tertinggal akibat kendala administratif atau persepsi tentang sekolah favorit.
SMP di Kota Jambi Kurang Murid
SMPN 3: Kuota 149 – Terisi 70
SMPN 4: Kuota 293 – Terisi 197
SMPN 5: Kuota 279 – Terisi 255
SMPN 8: Kuota 281 – Terisi 165
SMPN 9: Kuota 175 – Terisi 174
SMPN 10: Kuota 236 – Terisi 68
SMPN 14: Kuota 259 – Terisi 245
SMPN 15: Kuota 310 – Terisi 116
SMPN 19: Kuota 193 – Terisi 149
SMPN 20: Kuota 239 – Terisi 114
SMPN 21: Kuota 188 – Terisi 74
SMPN 22: Kuota 224 – Terisi 213
SMPN 23: Kuota 256 – Terisi 8
SMPN 24: Kuota 268 – Terisi 186
SMPN 25: Kuota 221 – Terisi 189
SMP di Kota Jambi Penuh Murid
SMPN 1: Kuota 128 – Penuh
SMPN 2: Kuota 150 – Penuh
SMPN 6: Kuota 142 – Penuh
SMPN 7: Kuota 176 – Penuh
SMPN 11: Kuota 167 – Penuh
SMPN 12: Kuota 148 – Penuh
SMPN 16: Kuota 260 – Penuh
SMPN 17: Kuota 167 – Penuh
SMPN 18: Kuota 250 – Penuh
SMPN 26: Kuota 146 – Penuh
(suci rahayu/khusnul khotimah/m yon rinaldi)
Baca juga: Sidang Tuntutan Didin di Kasus Narkoba di PN Jambi Ditunda, Terdakwa Sakit
Baca juga: Jumlah Duit Kompol Yogi Purusa, Akpol 2010 Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi Miliaran Rupiah
10 Perusahaan Tambang Batu Bara Bandel di Jambi Dipanggil Komisi XII DPR RI |
![]() |
---|
Lansia Kota Jambi Tunjukkan Semangat Kemerdekaan Lewat Lomba 17-an |
![]() |
---|
Hesti Haris Tinjau Pendidikan Anak SAD di Desa Hajran Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
Warga Tersenyum Sumringah dan Bahagia, Hesti Haris Serahkan 17 Unit Bantuan Bedah Rumah |
![]() |
---|
Hesti Haris Serahkan 50 Unit Bantuan Bedah Rumah di Kota Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.