Berita Viral

INSIDEN ANAK Terjatuh dari Bus Mabes AD di Tol Viral, Penjelasan Dispenad: Hanya Lecet Ringan

Insiden anak terjatuh dari bus milik Mabes AD diJalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) viral di sosial media. Kasubdispenum Dispenad buka suara.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Insiden anak terjatuh dari bus milik Mabes AD diJalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) viral di sosial media. Terkait insiden itu, Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kasubdispenum Dispenad), Kolonel Mujahidin memberikan keterangan. 

Pemilik akun membeberkan, seorang bapak lantas menghampiri mobil suaminya, lalu mengambil dan menggendong anak itu, meskipun tidak diketahui pasti apakah orang tersebut orang tua anak itu atau bukan. 

Baca juga: Petani Tewas Kecelakaan di Jalan Wisata Air Panas Semurup Kerinci Jambi, Bertabrakan dengan Pelajar

Baca juga: DONALD TRUMP Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Klaim Israel Sepakat

"Namun beliau percaya bahwa anak itu akan aman karena orang-orang yang ada di pinggir tol itu rupanya rombongan yang berada di dalam bus," tulisnya.

Peminjaman Bus TNI 

Dilansir Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana pernah menyatakan bus milik TNI AD bisa dipinjam sekolah untuk keperluan studi wisata. 

“Karena kan mungkin sekolah anggarannya kebatas. Tapi kalau pun bisa ada celah, diizinkan, kita punya program teritorial tadi. Tetap dengan penekanan-penekanan keras dan hati-hati,” katanya di Balai Kartini Jakarta, Senin (3/2/2025). 

Wahyu mengatakan, peminjaman bus tersebut merupakan bagian dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), di mana TNI harus sering membantu masyarakat di masa damai. 

Namun, ia mengungkap, ada proses izin yang harus dilakukan agar sekolah dapat meminjam bus. Ia juga menegaskan, peminjaman bus itu bukan berbentuk sewa-menyewa. 

“Komunikasi dengan kita sebagai satuan TNI untuk pinjam, jadi enggak ada sewa. Kemudian, satuan TNI tentu akan melihat kegiatannya,” terangnya. 

Ia menyatakan, proses itu harus untuk antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika kendaraan milik TNI AD dipinjam oleh sekolah-sekolah. 

“Karena kalau ada apa-apa, ada kejadian. Kejadian itu nanti risikonya paling besar, karena kendaraan dinas tapi isinya bukan dinas. Masyarakat kan lihatnya negatif dan kita harus hati-hati agar tidak ada kejadian,” ujarnya. 

Namun, sejauh penelusuran Kompas.tv belum menemukan informasi mengenai peminjaman bus TNI untuk kegiatan lainnya. 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved