Berita Viral
INSIDEN ANAK Terjatuh dari Bus Mabes AD di Tol Viral, Penjelasan Dispenad: Hanya Lecet Ringan
Insiden anak terjatuh dari bus milik Mabes AD diJalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) viral di sosial media. Kasubdispenum Dispenad buka suara.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
INSIDEN ANAK Terjatuh dari Bus Mabes AD di Tol Viral, Penjelasan Dispenad: Hanya Lecet Ringan
TRIBUNJAMBI.COM - Insiden anak terjatuh dari bus milik Mabes AD diJalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) viral di sosial media.
Terkait insiden itu, Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kasubdispenum Dispenad), Kolonel Mujahidin memberikan keterangan.
Seperti diketahui, bus yang kini jadi perbincangan itu bertuliskan MABESAD.
Kata Mujahidin, anak yang terjatuh tersebut berada di dekat pintu darurat.
Anak yang tidak mengetahui prosedur keamanan itu kemudian terjatuh saat pintu darurat tiba-tiba terbuka.
“Pada saat melintas di jalan tol JORR, terdapat satu orang anak yang cukup aktif duduk di dekat pintu darurat. Karena tidak mengetahui prosedur keamanan, tiba-tiba pintu terbuka dan anak tersebut terjatuh,” jelas Mujahidin, Selasa (1/7/2025).
Dia juga memberi keterangan mengenai bus yang ditumpangi anak tersebut.
“Bus yang ditumpangi tersebut adalah kendaraan dukungan kepada anggota dan keluarga untuk keperluan takziah, menjenguk anggota yang sedang mengalami musibah di wilayah Bogor,” terang Mujahidin.
Baca juga: Panas, Amien Rais Tuding Jokowi Dalang Kecelakaan Anaknya di Tol Cipali 2020, Siapa Ferdian Yudha
Baca juga: KABAR Pahit Pemburu Status Pegawai Negeri, BKN: 2025 Belum Buka, KemenPAN RB: Selesaikan CPNS 2024
Baca juga: ULAH KKB Papua Buat 43 Orang Tewas, Puluhan Terluka di 6 Bulan Terakhir: Ada TNI-Polri, Juni 8 Aksi
Mujahidin juga menyatakan kondisi anak tersebut sehat usai insiden jatuh dari kendaraan.
"Anak tersebut dalam keadaan sehat, tidak terdapat luka serius, hanya luka lecet ringan,” paparnya.
Sebelumnya, akun Threads @eni.santoso72 pada Senin (30/6/2025) mengunggah video rekaman kamera dashboard (dashcam) ketika seorang anak jatuh dari bus.
Dalam unggahan itu, sang pemilik akun menceritakan kejadian tersebut.
"Tadi sore terjadi kejadian yang sangat mengerikan saat suami saya pulang kerja. Alhamdulillah, suami saya masih dilindungi oleh Allah, tidak menabrak anak kecil yang malang itu," tulis sang pemilik akun.
Ia kemudian menceritakan, suaminya menggendong dan membawa anak tersebut ke dalam mobil, mencoba menenangkannya, dan menyusul bus yang ditumpangi orang tua sang anak.
"Setelah memastikan situasi yang aman untuk berhenti dan bus yang benar, suami saya menepi ke sebelah kiri dan orang-orang menghampiri mobil suami," ceritanya.
Pemilik akun membeberkan, seorang bapak lantas menghampiri mobil suaminya, lalu mengambil dan menggendong anak itu, meskipun tidak diketahui pasti apakah orang tersebut orang tua anak itu atau bukan.
Baca juga: Petani Tewas Kecelakaan di Jalan Wisata Air Panas Semurup Kerinci Jambi, Bertabrakan dengan Pelajar
Baca juga: DONALD TRUMP Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Klaim Israel Sepakat
"Namun beliau percaya bahwa anak itu akan aman karena orang-orang yang ada di pinggir tol itu rupanya rombongan yang berada di dalam bus," tulisnya.
Peminjaman Bus TNI
Dilansir Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana pernah menyatakan bus milik TNI AD bisa dipinjam sekolah untuk keperluan studi wisata.
“Karena kan mungkin sekolah anggarannya kebatas. Tapi kalau pun bisa ada celah, diizinkan, kita punya program teritorial tadi. Tetap dengan penekanan-penekanan keras dan hati-hati,” katanya di Balai Kartini Jakarta, Senin (3/2/2025).
Wahyu mengatakan, peminjaman bus tersebut merupakan bagian dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), di mana TNI harus sering membantu masyarakat di masa damai.
Namun, ia mengungkap, ada proses izin yang harus dilakukan agar sekolah dapat meminjam bus. Ia juga menegaskan, peminjaman bus itu bukan berbentuk sewa-menyewa.
“Komunikasi dengan kita sebagai satuan TNI untuk pinjam, jadi enggak ada sewa. Kemudian, satuan TNI tentu akan melihat kegiatannya,” terangnya.
Ia menyatakan, proses itu harus untuk antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika kendaraan milik TNI AD dipinjam oleh sekolah-sekolah.
“Karena kalau ada apa-apa, ada kejadian. Kejadian itu nanti risikonya paling besar, karena kendaraan dinas tapi isinya bukan dinas. Masyarakat kan lihatnya negatif dan kita harus hati-hati agar tidak ada kejadian,” ujarnya.
Namun, sejauh penelusuran Kompas.tv belum menemukan informasi mengenai peminjaman bus TNI untuk kegiatan lainnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.