Berita Viral

Viral Remaja Sakit di Majene Ditandu 13 Km untuk ke Puskesmas, Jalan Tak Bisa Dilewati

Viral video gadis yang sakit di Desa Salotahongan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, ditandu 13 kilometer demi mendapatkan penanganan medis.

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Gadis Ditandu 13 Kilometer Lintasi Muara Sungai dan Pegunungan Terjal Demi Berobat ke Rumah Sakit *** Local Caption *** Gadis Ditandu 13 Kilometer Lintasi Muara Sungai dan Pegunungan Terjal Demi Berobat ke Rumah Sakit 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral video gadis yang sakit di Desa Salotahongan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, ditandu 13 kilometer demi mendapatkan penanganan medis.

Pusat layanan kesehatan yang dituju yakni Puskesmas Malunda, Sulawesi Barat (Sulbar).

Dalam video yang beredar di media sosial, remaja bernama Nira itu ditandu secara bergantian oleh warga menggunakan balok kayu dan sarung.

Perjalanan ke puskesmas menempuh medan ekstrem melintasu muara sungai, pegunungan terjal, dan jalan yang belum pernah dibangun oleh pemerintah.

“Nira mengalami sakit di bagian perut dan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Karena jalan rusak parah, hanya bisa ditandu,” ungkap seorang warga, Budi, kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).

Budi menjelaskan bahwa proses evakuasi dari Desa Salotahongan ke Desa Kayuangin memakan waktu sekitar 5 jam.

Perjalanan dilakukan penuh kehati-hatian karena kondisi jalan yang membahayakan.

Baca juga: SOSOK Merince Kogoya, Finalis Miss Indonesia 2025 Asal Papua Pegunungan Dipulangkan Gegara Postingan

Baca juga: 2 Wakil Muaro Jambi Lolos Top 40 Ajang DAcademy 7 Indosiar, Ada Saskia Novelia dan Dera Amanda

Baca juga: TIGA Preman yang Buat Perwira TNI AL Babak Belur Ditangkap Polisi dan Pomal, 3 Lagi Buron

“Butuh waktu perjalanan sekitar lima jam, karena kondisi jalan terjal dan melintasi pegunungan. Warga terpaksa menandu dengan hati-hati hingga sampai ke perbatasan yang bisa dijangkau kendaraan,” jelasnya.

Saat ini, Nira telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Malunda.

Sementara itu, warga berharap agar pemerintah daerah, provinsi, dan pusat segera memperhatikan kondisi infrastruktur jalan yang sudah lama rusak dan terabaikan.

Menurut warga, kejadian serupa sering terjadi, terutama ketika ada warga yang sakit parah atau ibu hamil yang hendak melahirkan.

Minimnya akses jalan membuat masyarakat di wilayah tersebut kerap mengalami kesulitan mendapatkan layanan kesehatan dasar.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 2 Wakil Muaro Jambi Lolos Top 40 Ajang DAcademy 7 Indosiar, Ada Saskia Novelia dan Dera Amanda

Baca juga: SOSOK Merince Kogoya, Finalis Miss Indonesia 2025 Asal Papua Pegunungan Dipulangkan Gegara Postingan

Baca juga: Tanjabbar Jambi Raih Skor Tertinggi Pelayanan Publik 2024, Komitmen Perbaikan Terus Dikuatkan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved