Polemik di Papua
TNI Bantah Tudingan KKB Papua Rekayasa Korban di Intan Jaya: Mereka Kerap Sebar Hoaks dan Provokasi
Kodam XVII/Cenderawasih membantah tudingan yang menyebutkan TNI melakukan rekayasa atas tewasnya tiga anggota TPNPB-OPM atau KKB Papua di Intan Jaya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Pangdam juga menyebut strategi propaganda seperti itu sudah menjadi pola yang sering digunakan oleh TPNPB-OPM.
Baca juga: KKB Tuduh Operasi Militer di Puncak Sebabkan Rumah Warga Terbakar, Ratusan Mengungsi
Baca juga: SEDIH Warga Jambi Pak Bray Pindah ke Mabes Polri: Nak Ngadu Kemano Lagi?
Terutama dengan memanfaatkan isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) demi mencari dukungan dari masyarakat dan komunitas internasional.
“Namun perlu diketahui, baik Koop Habema maupun satgas lain yang bertugas di Papua selalu menjalankan tugas secara terukur, dengan data yang valid dan intelijen yang kuat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa TNI tidak pernah menjalankan operasi secara sembarangan, apalagi dengan tujuan menindas masyarakat Papua.
Sebaliknya, semua operasi dilakukan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kalau ada pihak yang mengganggu keutuhan negara, maka akan berhadapan dengan TNI. Tapi jangan langsung percaya informasi yang beredar, karena OPM juga sering menyebarkan hoaks untuk menarik simpati,” kata Pangdam.
Ia pun mengimbau seluruh pihak, termasuk awak media, agar tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat dan sepihak.
Dia menekankan pentingnya melakukan konfirmasi sebelum menyampaikan informasi kepada publik.
“Kita semua cinta Papua. Mari kita tunjukkan cinta itu lewat tindakan nyata, bukan hanya lewat kata-kata,” pungkasnya.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom membantah tiga korban tewas di Intan Jaya merupakan anggota organisasi yang disebut juga KKB Papu.
Ketiga korban itu sebelumnya dikabarkan tertembak dalam kontak tembak pada 18 Juni 2025.
Kata Sambom. korba merupakan warga sipil dan bukan anggota TPNPB-OPM.
Baca juga: SOK JAGO Pria di Jambi Ngamuk di Gudang Ekspedisi, Buka Baju sambil Bawa Parang: Aku Tebas
Sebelumnyam, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito menyebut ketiga korban anggota KKB Papua atau simpatisan.
Pada siaran pers Rabu (25/6) kemarin Sebby Sambom ungkap penembakan terjadi di pemukiman warga di Kampung Galunggama, Distrik Sugapa, dan para korban tidak terlibat dalam kelompok TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.
“Jika Mayjen Rudi Puruwito menyebut korban adalah anggota TPNPB, maka silahkan dibuktikan. Pernyataan tersebut merupakan upaya menutupi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia,” ujar Sebby.
TPNPB-OPM juga mendesak lembaga-lembaga hak asasi manusia baik lokal, nasional maupun internasional untuk segera melakukan investigasi atas insiden tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.