Warga Merangin Diserang Harimau

Ramli Lari Dalam Kondisi Berdarah-darah Gigi Rontok, Petani Kopi vs 2 Harimau di Merangin

"Pada saat selesai makan korban turun dari pondok, tiba-tiba digigit dan diseret oleh dua ekor harimau. Di situlah terjadi kontak antara korban dengan

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: asto s
TRIBUN JAMBI/FRENGKY WIDARTA
DITERKAM HARIMAU - Kondisi Ramli (54), warga Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Pangkalan Jambi, Kabupaten Merangin, luka parah akibat diserang dua ekor harimau saat berada di kebun. Kini, dia dirawat di RSUD Kol Abunjani, Bangko. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Seorang petani kopi di Merangin diterkam dua harimau saat beristirahat di kebunnya, Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Petani kopi bernama Ramli (54) itu berhasil melarikan diri dalam kondisi berdarah-darah. 

Harwadi, keluarga petani kopi yang jadi korban, mengatakan peristiwa terjadi saat korban hendak beristirahat memanen kopi di pondoknya untuk makan.

"Pada saat selesai makan korban turun dari pondok, tiba-tiba digigit dan diseret oleh dua ekor harimau. Di situlah terjadi kontak antara korban dengan dua ekor harimau ini," kata Harwadi.

Pak Cu, nama sapaan Rami korban, saat itu selesai makan dan menuruni tangga pondoknya.

Sasampainya di bawah, korban itu pas sampai di tangga pondok di bagian bawah langsung diseret.

Dia mencoba menghindar, namun korban langsung dicakar harimau itu di bagian mulut dan hidung.

Batang hidung korban patah, gigi korban banyak yang rontok, rahangnya juga kena.

"Itu menurut keterangan dari dokter yang menjelaskan kepada saya dan keluarga tadi," ungkap Harwadi.

"Selain itu, di bagian badan juga ada bekas cakaran. 

Yang lebih sadisnya itu di bagian jantung di kaki kanan dan kaki kiri, sepertinya dimakan oleh harimau itu.

Selain itu daging paha sebelah kanan dan kiri juga sepertinya di makan oleh harimau itu," jelas Harwadi.

Saat diserang harimau, Ramli mencoba melawan.

Akhirnya dia langsung berlari untuk menghindar.

"Setelah itu berlari dan menghindar sambil memanggil untuk meminta tolong kepada petani yang lain yang ada di sekitar kebun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved