Deretan Weton Tulang Wangi yang Wajib Waspada Jelang Malam 1 Suro

TRIBUNJAMBI.COM - Viral sejumlah weton diminta waspada jelang Malam 1 Suro.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran bukan sekadar penanda tanggal lahir, melainkan simbol dari kekuatan batin, watak, dan garis takdir seseorang. 

Salah satu weton yang dipercaya memiliki energi spiritual paling kuat adalah weton tulang wangi. 

Orang yang lahir pada weton ini diyakini memiliki daya tarik gaib yang besar dan disukai oleh makhluk astral.

Hal inilah yang membuat weton tulang wangi banyak didengungkan menjelang datangnya bulan Suro. 

Karena masyarakat Jawa percaya bahwa Malam 1 Suro adalah waktu di mana alam gaib terbuka dan energi halus bertebaran di bumi.

11 weton yang termasuk tulang wangi adalah Senin Kliwon, Senin Wage, Senin Pahing, Selasa Legi, Rabu Kliwon, Rabu Pahing, Kamis Wage, Sabtu Wage, Sabtu Legi, Minggu Pon, dan Minggu Kliwon. 

Baca juga: Ini Mitos 4 Pantangan yang Tak Boleh Dilakukan Saat Bulan Suro

Baca juga: Setahun Pria di Tanjabtim Jambi Lakukan Asusila pada 2 Anak Tiri yang Berusia 10 dan 7 Tahun

Weton tulang wangi diminta waspada pada Malam 1 Suro 

Peringatan khusus diberikan kepada mereka yang memiliki weton tulang wangi saat memasuki Malam 1 Suro. 

Dalam tradisi Jawa, malam ini dikenal sebagai malam sakral, penuh energi gaib, dan diyakini sebagai waktu di mana batas dunia nyata dan gaib menjadi tipis. 

Menurut Tundjung, kombinasi antara weton tulang wangi dan Malam 1 Suro bisa menjadi momen yang penuh risiko secara spiritual.

"Terutama saat Malam 1 Suro, malam yang dianggap paling sakral dan penuh energi gaib dalam kalender Jawa," tegasnya. 

Karena daya spiritual mereka sangat kuat, orang-orang dengan weton tulang wangi lebih rentan mengalami gangguan dari makhluk halus, terutama di malam yang dipercaya sebagai waktu berkumpulnya kekuatan tak kasatmata ini.

Oleh karena itu, mereka disarankan tidak keluar rumah atau melakukan aktivitas di luar ruangan pada malam tersebut.

Tundjung menambahkan, larangan ini bagian dari upaya menjaga keseimbangan energi diri agar tidak mudah terganggu oleh entitas nonfisik yang bisa saja membawa marabahaya.