Polemik di Papua

TPNPB-OPM dalam Duka Nasional: Pemasok Logistik ke KKB Papua Meninggal

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organiasai Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua umumkan momen bela sungkawa, masa berduka nasional.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
DUKA NASIONAL: Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organiasai Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua umumkan momen bela sungkawa yakni dalam masa berduka nasional. Sosok yang meninggal tersebut bernama Ikha Yikwa. 

TPNPB-OPM dalam Duka Nasional: Pemasok Logistik ke KKB Papua Meninggal

TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organiasai Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua umumkan momen bela sungkawa yakni dalam masa berduka nasional.

Sosok yang meninggal tersebut bernama Ikha Yikwa.

Dia merupakan seorang perempuan yang dikenal sebagai pemasok logistik bagi para pejuang TPNPB-OPM di hutan Yahukimo.

Pengumuman itu disampaikan melalui siaran pers oleh pimpinan KKB Papua Kodap Yahukimo, Elkius Kobak.

"Sebagai Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Saya Bridjen Elkius Kobak menggumumkan duka secara nasional kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan diatas Tanah Papua, bahwa Ikha Yikwa pimpinan Korps Wanita TPNPB Koda Yahukimo meninggal dunia karena sakit," ungkapnya dilansir Tribunjambi.com pada Rabu (25/6/2025).

Dia mengungkapkan alasan 36 Kodap TPNPB-OPM dalam masa berduka secara nasional.

Kata dia, Sosok Ikha Yikwa merupakan Korps wanita terbaik yang bekerja dibidang logistik.

untuk memasok logistik bagi pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dan pasukan TPNPB Kodap X.

Baca juga: 3 Mantan Anggota KKB Papua Ikrar Setia ke NKRI, Demi Merah Putih, Kami Kembali

Baca juga: ISRAEL akan Terus Serang Iran, PM Netanyahu: Jika Mulai Lagi Program Nuklir

Baca juga: Dokter Tifa Sebut Jokowi di Fase Runtuhnya Wadah: Sorot Mata Kosong, Penurunan Fungsi Tubuh

"Ikha Yikwa layak sebagai pahlawan bangsa Papua, karena dirinya telah menaruh hidupnya demi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua," ucap Elkius Kobak.

Sosok burunan TNI-Polri ini mengimbau seluruh pejuang kemerdekaan bangsa Papua untuk tetap semangat dan berjuang melawan penjajahan indonesia di atas Tanah Papua.

Serta menghargai semua para pahlawan bangsa Papua yang telah gugur di medan perang demi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua.

Sebelumnya, TPNPB-OPM atau KKB Papua juga umumkan berduka nasional.

Kabar itu atas meninggalnya satu tokoh pejuang sejati kemerdekaan bangsa Papua Barat Jenderal Matias Wenda.

Momen menyisakan duka cita bagi segenap pasukan TPNPB-OPM di 36 komando daerah pertahanan (Kodap) se-Tanah Papua.

Jenderal Goliath Naaman Tabuni, panglima tinggi TPNPB bersama seluruh pasukan dari 36 Kodap se-Tanah Papua turut berduka cita atas meninggalnya Jenderal Matias Wenda, Sabtu (12/4/2025).

“Secara resmi pada hari ini Senin, 14 April 2025 dari pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB mengumumkan duka nasional kepada semua pihak atas meninggalnya Jenderal Mathias Wenda, sebagai pejuang sejati kemerdekaan bangsa Papua yang telah mempertaruhkan seluruh hidupnya demi perjuangan bangsa dan tanah air West Papua.”

“Jenderal Mathias Wenda sebagai seorang gerilyawan sejati sejak muda di medan perang bersama pasukan TPNPB di Tanah Papua melawan militer pemerintah Indonesia demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua 1 Desember 1961 hingga akhirnya meninggal dunia dalam usia ke-90 tahun pada 12 April 2025.”

Baca juga: KLAIM KKB Papua Tembak Mati 3 Prajurit TNI Dibantah Mayjen Kristomei: Itu Hoaks

Baca juga: BUKAN Alergi Biasa, Rocky Gerung Bilang Jokowi Menderita Psikosomatik: Gangguan Kejiwaan

Demikian siaran pers dari pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB yang disebarkan Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, Senin (14/4/2025).

“Atas perjuangan dan pengabdiannya yang tulus bagi perjuangan bangsa Papua demi merebut kembali kemerdekaan Papua, maka disampaikan kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Kodap se-Tanah Papua agar menghargai dan menghormati para pahlawan bangsa dengan menaikan bendera sang Bintang Fajar setengah tiang,” tulisnya.

Cukup panjang sepak terjang Mathias Wenda dalam perjuangan kemerdekaan Papua. Tahun 2001 mendiang sempat dipenjara oleh Papua New Guinea (PNG) di Vanimo, berjarak sekira satu jam naik mobil dari Wutung. Kala itu Mathias Wenda terbukti bersalah karena melatih pasukannya di “negeri asing”.

Jenderal Mathias Wenda adalah gerilyawan dan tokoh Papua merdeka dari sayap militer yaitu TPNPB OPM. Ia meninggalkan sisa perjuangannya yang bakal dilanjutkan lagi.

“Kami generasi muda bersumpah akan melanjutkan perjuangan. Terima kasih tokoh legendaris bangsa Papua yang pernah mencetak sejarah, dimana jalan kaki dari Wamena tiba di Bewani PNG pada tahun 1978. Selamat jalan komandan,” begitu ditulis di siaran pers.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sempat Viral Diduga Beras Plastik di Batang Hari Jambi, Beras Merek Rambe Dinyatakan Aman

Baca juga: Tukang Ojek Meninggal di Ruang Tunggu Dukcapil Jambi Saat Antar Tetangga Buat KK

Baca juga: Pria yang Meninggal di Kantor Dukcapil Kota Jambi Sudah Dijemput Keluarga

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved