Kronologi Hilangnya Sri Gadis Asal Muaro Jambi, Pamit Kerja dan Dijemput Istri Bosnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kronologi hilangnya Sri Mukti Sapitri, gadis asal Muaro Jambi usai pamit berangkat kerja.

Ibunda Sri Mukti Sapitri, Satifah tak bis amenahan kesedihannya usai snag anak hilang.

Satifah dan keluarganya tinggal di Desa Suak Putat Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.

Dia menyebut jika saat ini sangat kehilangan putri pertamanya itu.  Apalagi putrinya itu sebagai tulang punggung keluarga. 

Menurut dia, keseharian anaknya itu sangat baik dan penurut.

Dia juga sangat bertanggung jawab atas kerjanya maupun keluarga. 

Setiap harinya Sri Mukti Sapitri bekerja sekitar pukul 09.00 WIB dan pulang lagi kerumah sekitar pukul 21.30 WIB. 

Sebelum pergi kerja di warung bakso, Sri terlebih dahulu menyadap karet bersama ibunya.

Usai menyadap karet, Sri barulah bersiap-siap untuk pergi kerja. 

"Tolonglah pak cari anak saya. Dia tulang punggung keluarga, ayahnya sudah meninggal dua bulan yang lalu," kata Sarifah.

Baca juga: Daftar 4 Orang yang Sudah Mengambil Formulir Calon Ketua KONI Provinsi Jambi, Hari Ini Terakhir

Baca juga: Gadis Muda di Muaro Jambi Hilang, Sang Ibu Menangis Setiap Hari: Pulanglah, Sri

Dia berharap agar anaknya itu segera pulang dan berkumpul bersama keluarga di Suak Putat. 

"Dimana kamu sekarang nak, pulanglah nak. Ibu khawatir," katanya sambil menyeka air mata yang jatuh kepipi. 

Sejak kepergian suaminya, dirinya tidak begitu sehat lagi.

Wajahnya terlihat pucat, makanya Sri sering membantunya menyadap karet setiap hari sebelum pergi kerja di warung bakso.

Saat ini dirinya sudah berupaya untuk mencari keberadaan dari Sri, dirinya sudah bertanya-tanya kepada kenalannya dan juga bos tempat dia bekerja.

Untuk diketahui,  Sri Mukti Sapitri seorang gadis dengan ciri-ciri kulit sawo matang rambut panjang dan berkerudung sudah beberapa hari belakangan ini tidak pulang kerumahnya di Desa Suak Putat.

Kronologi Hilangnya Sri Mukti Sapitri

Kronologi hilangnya gadis Muaro Jambi ini diungkapkan Khairul, kerabat korban.

Dia menyebut jika Sri Mukti Sapitri pergi meninggalkan rumah pada malam Rabu kemarin. Namun hingga Senin ini korban tak kunjung pulang kerumah.

Berdasarkan keterangan orangtua korban, anaknya pergi dari rumah menggunakan sepeda motor matic warna hitam hijau. 

Saat pergi dari rumah, ibunya tidak curiga dan perfikiran yang macam-macam,  sebab anaknya itu keluar rumah dijemput oleh bos ditempatnya kerja.

Selang beberapa hari kemudian, korban menghubungi ibunya menggunakan nomor tidak dikenal. Dalam percakapan yang singkat itu, korban menyebut jika dirinya ingin kerja dan minta maaf karena telah meninggalkan ibu dan adiknya. 

Baca juga: Update Iran Serang AS, Hujan Rudal di Pangkalan Militer Amerika di Qatar

Ibu korban langsung panik dan segera mendatangi warung bakso tempat dia bekerja. Namun disana ibunya tidak mendapati anaknya kerja disana. 

"Tanya sama bos yang cocok, katanya isterinya juga tidak pulang kerumah dan pergi sama Sri Mukti Sapitri menggunakan sepeda motor," kata Khairul.

Selain membawa sepeda motor, bos perempuan nya juga membawa surat-surat motor dan surat berharga lainnya,  termasuk buku nikah.

Mereka akhirnya menghubungi bersama-sama, namun sampai detik ini keberadaan kedua orang itu tidak diketahui dimana rimbanya dan dia berharap agar korban segera pulang kerumah. 

"Saya khawatir dia jadi korban perdagangan orang atau perempuan," kata Khairul.

"Rencana siang ini baru mau lapor ke Polisi.  Kasihan ibunya nangis terus. Dia tulang punggung keluarga,  ayahnya sudah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu," sambungnya. 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 2 Penyebab Jokowi Tak Maju Jadi Ketum PSI, Pengamat Singgung Cek Ombak dan Loyalitas

Baca juga: Daftar 4 Orang yang Sudah Mengambil Formulir Calon Ketua KONI Provinsi Jambi, Hari Ini Terakhir

Baca juga: Daftar Tanggal Merah Kalender 2025, Berisi Hari Libur Nasional Cuti Bersama Juni hingga Desember