Berita Viral
UPDATE Warga Tewas di Iran Akibat Kebrutalan Iran, Di Taheran 639 dan di Palestina 55.908 Orang
Semenata itu, dilansir dari Al Jazeera, korban tewas di pihak Israel mencapai 25 orang dan melukai 380 orang.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Kebrutalan militer Israel membuat ribuat nyawa melayang di Iran dan Palestina.
Terbaru dari laporan Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dilansir Anadolu Agency, Minggu (22/6/2025), jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke wilayah Iran mencapai 639 jiwa sejak Jumat (13/6/2025).
Untuk jumlah korban luka-luka, dari 1.329 orang bertambah menjadi 1.968 orang.
Semenata itu, dilansir dari Al Jazeera, korban tewas di pihak Israel mencapai 25 orang dan melukai 380 orang.
Disisi lain jumlah korban akibat serangan Israel di Palestina telah mencapai 55.908 jiwa.
Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan, jumlah korban tewas itu sejak Oktober 2023.
Baca juga: AS Bom Iran, Kemlu Pastikan 97 WNI Dievakuasi ke Azerbaijan
Baca juga: SIAP-SIAP! Serangan AS di Iran Picu Perang Dunia III, Pengamat Ungkap Ancaman Gunboat Diplomacy
Baca juga: Viral Kapal Perang AS Melintasi Perairan Indonesia, TNI: Tak Melanggar Kedaulatan
Pada Sabtu (21/6/2025), Kementerian Kesehatan Gaza merilis bahwa 202 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 48 jam terakhir. Selain itu, ada 1.037 orang terluka.
Sehingga jumlah korban luka menjadi 131.138 dalam serangan brutal militer Israel.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata Kementerian Kesehatan dikutip dari Anadolu Agency, Minggu.
Pihak otoritas Palestina juga melaporkan bahwa sejak 27 Mei 2025, setidaknya 450 warga Palestina telah tewas dan 3.466 lainnya terluka saat mencari bantuan kemanusiaan karena serangan Israel yang terus berlanjut yang menargetkan area distribusi bantuan. Akibat serangan Israel ini menggagalkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari 2025.
Banyaknya warga sipil yang tewas ini, Pada November 2024 lalu, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant. Petinggi Israel itu didakwa atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Jumlah Pejabat Tinggi Iran yang Tewas Dibunuh Israel sejak Jumat (13/6/2025):
- Mayor Jenderal Mohammad Bagheri – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, tewas dalam serangan udara Israel pada 13 Juni 2025
- Mayor Jenderal Hossein Salami – Panglima Tertinggi IRGC, tewas 13 Juni 2025
- Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid – Komandan Markas Besar Khatam-al Anbiya, tewas 13 Juni 2025
- Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh – Kepala Pasukan Dirgantara IRGC (program rudal/drone), tewas 13 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Davoud Sheikhian – Komandan Pertahanan Udara IRGC, tewas 13 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Gholamreza Mehrabi – Wakil Kepala Intelijen Angkatan Bersenjata, tewas 13 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Mehdi Rabbani – Wakil Kepala Operasi, Staf Umum Angkatan Bersenjata, tewas 13 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Hassan Mohaqeq – Wakil Kepala Organisasi Intelijen IRGC, tewas pada 15 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi – Komandan Intelijen IRGC (diangkat pada 2022), tewas pada 15 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Ali Shadmani – Komandan Markas Besar Khatam‑al‑Anbiya dan Kepala Staf Iran pada masa perang, tewas pada 17 Juni 2025
- Brigadir Jenderal Saeed Izadi, Brigadir Jenderal Behnam Shahriyari, dan Brigadir Jenderal Amin Pour Joudaki – Komandan senior Pasukan Quds yang yang bertanggung jawab atas dukungan Hamas, transfer senjata, dan operasi pesawat nirawak IRGC, tewas pada 20 Juni 2025.
Ahli Nuklir Iran yang Tewas Dibunuh:
Prof Fereydoon Abbasi, seorang ilmuwan nuklir.
Abbasi menjabat sebagai kepala Organisasi Energi Atom Iran antara tahun 2011 dan 2013.
Ia kemudian menjadi anggota parlemen dari 2020 hingga 2024.
Ia mengusung posisi garis keras pada segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas nuklir Iran.
Pada bulan Mei, ia berbicara di saluran televisi Iran, SNN.ir, tentang kemungkinan membuat senjata nuklir.
Saat itu, dia menegaskan bahwa dirinya akan dengan senang hati melaksanakan perintah untuk membuat senjata nuklir tersebut jika ia menerima perintah melakukannya.
Anggota ilmuwan nuklir Iran:
- Mohammad Mehdi Tehranchi, kepala Universitas Azad di Teheran
- Abdulhamid Minouchehr, kepala teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti Iran
- Ahmad Reza Zolfaghari, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti
- Amirhossein Feqhi, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti
3 Pekerja Media Tewas:
- Ali Shadmani
- Nima Rajabpour
- Masoumeh Azimi.
Selebritas
- Niloufar Ghalehvand. Ia tewas bersama ayahnya, Kamran Ghalehvand, dan ibunya, Fatemeh Sedighi, di rumah mereka di Jalan Ozgol di Teheran utara.
- Parsa Mansour.
- Amin Ahmad
- Ehsan Bayrami
Peringatan Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konflik Israel dan Iran melaju menuju krisis dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Ia mendesak semua pihak untuk "memberikan kesempatan bagi perdamaian."
"Saat-saat ketika arah yang diambil tidak hanya akan membentuk nasib bangsa-bangsa, tetapi juga masa depan umat manusia. Ini adalah momen seperti itu," kata Guterres dalam sidang darurat DK PBB.
Guterres memperingatkan bahwa tidak adanya tindakan di tengah meningkatnya permusuhan di wilayah tersebut, dapat berdampak dengan tingginya jumlah korban jiwa dan kerusakan.
"Konfrontasi antara Israel dan Iran meningkat dengan cepat dengan korban yang mengerikan – menewaskan dan melukai warga sipil, menghancurkan rumah, lingkungan sekitar dan infrastruktur, serta menyerang fasilitas nuklir, " ujarnya.
"Kita tidak sedang bergerak menuju krisis, kita sedang melaju cepat menujunya," katanya, seraya menambahkan bahwa "meluasnya konflik ini dapat memicu api yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun."
Guterres, menekankan bahwa Perjanjian Non-Proliferasi tetap menjadi landasan keamanan global, ia mendesak Iran untuk menghormati kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.
"Non-proliferasi adalah suatu keharusan untuk keselamatan dan keamanan kita semua," katanya.
"Dan Iran telah berulang kali menyatakan bahwa senjata nuklir bukan tujuan mereka. Mari kita akui adanya kesenjangan kepercayaan."
Kepala PBB itu menyerukan diplomasi untuk menyelesaikan masalah nuklir, termasuk akses penuh bagi inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Ia juga menyerukan Dewan Keamanan untuk bertindak dengan "persatuan dan urgensi."
Guterres menekankan: "Satu-satunya cara untuk menjembatani kesenjangan itu adalah melalui diplomasi untuk membangun solusi yang kredibel, komprehensif, dan dapat diverifikasi."
"Mari kita bertindak secara bertanggung jawab dan bersama-sama untuk membawa (menyelamatkan) kawasan dan dunia kita dari ambang kehancuran," katanya.
Viral TKW Asal Kerinci Jambi Diduga Kerja Tanpa Istirahat di Malaysia, Terekam Tidur Sambil Bekerja |
![]() |
---|
Pemuda ini Didatangi Polisi hingga Intel Kodim gara-gara Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
SUDAH 900 Hari Harun Masiku Menghilang, Hasto Kristiyanto Bebas, KPK Tetap Lakukan Pengejaran? |
![]() |
---|
KECEWA Laskar Merah Putih ke Pengibar Bendera One Piece: Jangan Lukai Nasionalisme, Simbol Negara |
![]() |
---|
PEMUDA di Tuban Didatangi Aparat Gegara Ikuti Trend Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.