Berita Viral

UPDATE Warga Tewas di Iran Akibat Kebrutalan Iran, Di Taheran 639 dan di Palestina 55.908 Orang

Semenata itu, dilansir dari Al Jazeera, korban tewas di pihak Israel mencapai 25 orang dan melukai 380 orang.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Tribunjambi.com/Mareza Sutan AJ
UPDATE Warga Tewas di Iran Akibat Kebrutalan Iran, Di Taheran 639 dan di Palestina 55.908 Orang 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konflik Israel dan Iran melaju menuju krisis dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Ia mendesak semua pihak untuk "memberikan kesempatan bagi perdamaian."

"Saat-saat ketika arah yang diambil tidak hanya akan membentuk nasib bangsa-bangsa, tetapi juga masa depan umat manusia. Ini adalah momen seperti itu," kata Guterres dalam sidang darurat DK PBB.

Guterres memperingatkan bahwa tidak adanya tindakan di tengah meningkatnya permusuhan di wilayah tersebut, dapat berdampak dengan tingginya jumlah korban jiwa dan kerusakan.

"Konfrontasi antara Israel dan Iran meningkat dengan cepat dengan korban yang mengerikan – menewaskan dan melukai warga sipil, menghancurkan rumah, lingkungan sekitar dan infrastruktur, serta menyerang fasilitas nuklir, " ujarnya.

"Kita tidak sedang bergerak menuju krisis, kita sedang melaju cepat menujunya," katanya, seraya menambahkan bahwa "meluasnya konflik ini dapat memicu api yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun."

Guterres, menekankan bahwa Perjanjian Non-Proliferasi tetap menjadi landasan keamanan global, ia mendesak Iran untuk menghormati kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.

"Non-proliferasi adalah suatu keharusan untuk keselamatan dan keamanan kita semua," katanya.

"Dan Iran telah berulang kali menyatakan bahwa senjata nuklir bukan tujuan mereka. Mari kita akui adanya kesenjangan kepercayaan."

Kepala PBB itu menyerukan diplomasi untuk menyelesaikan masalah nuklir, termasuk akses penuh bagi inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Ia juga menyerukan Dewan Keamanan untuk bertindak dengan "persatuan dan urgensi."

Guterres menekankan: "Satu-satunya cara untuk menjembatani kesenjangan itu adalah melalui diplomasi untuk membangun solusi yang kredibel, komprehensif, dan dapat diverifikasi."

"Mari kita bertindak secara bertanggung jawab dan bersama-sama untuk membawa (menyelamatkan) kawasan dan dunia kita dari ambang kehancuran," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved