Berita Viral
DONALD TRUMP Auto Malu, Iran Klaim Tidak Ada Bahan Nuklir di 3 Lokasi yang Diserang AS: Masih Aman
Otoritas Keamana Nuklir Nasional Iran menegaskan jika tidak ada ancaman kontaminasi terhadap warga sipil di sekitar nuklir Fordo, Natan dan Isfahan
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Di sisi lain, keterlibatan AS dalam serangan justru membuat sekutu Iran di wilayah tersebut, termasuk Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan kelompok-kelompok bersenjata di Irak ikut berperang.
Ahli Iran di Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa. Ellie Geranmayeh mengatakan, jika AS mencoba memaksa Iran untuk menyerah, negara itu justru akan terus menerus menyerang sampai batas kemampuannya.
Perubahan rezim di Iran
Peperangan antara Iran dan Israel juga turut menargetkan Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei Bersiap.
Trump sendiri mengatakan melalui media sosial bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk membunuh pimpinan tertinggi Iran itu.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dengan terbunuhnya Khamenei, perubahan rezim di Iran bakal terjadi.
“(Perubahan rezim) bisa jadi merupakan hasil” dari perang ini," kata Netanyahu, masih dari sumber yang sama.
Kendati demikian, mengubah rezim yang sudah berkuasa selama beberapa dekade tidak semudah itu.
Bahkan jika AS membunuh Khamenei, pembentukan militer-religius yang telah memegang kekuasaan di Iran selama hampir lima dekade tidak akan jatuh.
Para ahli berpendapat, dengan perang yang berkecamuk, Korps Garda Revolusi Islam, cabang militer Iran yang paling kuat dapat mengambil alih kendali negara.
Mereka mungkin akan membentuk pemerintahan yang lebih ramah terhadap Barat atau kemungkinan besar, menggantikan Khamenei dengan sosok yang lebih ekstrim yang akan terlibat dalam pertarungan yang panjang.
Rakyat Iran bangkit kembali
Sebagian rakyat Iran telah melakukan protes massal dan menentang kekuasaan saat ini. Mereka menyerukan “Perempuan, Kehidupan, Kebebasan” pada akhir 2022.
Beberapa rakyat Iran mengaku tidak menyukai para pemimpin ulama sehingga ada kalanya mereka memandang Israel sebagai sekutu dan secara terbuka berharap supaya AS mengangkat pemimpin baru.
Awalnya penentang rezim Iran bersorak-sorai atas serangan awal Israel ke Iran kemarin. Mereka menganggap serangan itu sebagai bukti ketidakmampuan dan salah urus pemerintah Iran.
Namun, jumlah korban yang terus bertambah, serangan terhadap infrastruktur sipil, dan kepanikan yang melanda kota-kota di Iran membuat banyak orang di negara itu ikut menentang Israel.
Platform media sosial Iran telah dipenuhi dengan unggahan-unggahan patriotik dalam beberapa hari terakhir yang mengekspresikan persatuan melawan intervensi asing meski tidak sepenuhnya mendukung rezim.
Presiden Amerika Serikat
Amerika Serikat
Israel
Iran
Donald Trump
nuklir
Otoritas Keamana Nuklir Nasional Iran
IRGC
Tribunjambi.com
Politikus PSI Curigai Kekuatan Besar Dibalik Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Kejamnya Suami Bakar Istri Pakai Tiner, Tetangga Ungkap Sosok Tempramental |
![]() |
---|
Siasat Dokter Gadungan Tipu Pasien Rp 538 Juta, Terungkap Pelaku Hanya Lulusan SMA |
![]() |
---|
PDIP Pecat Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Viral 'Rampok Uang Negara' bareng Selingkuhan |
![]() |
---|
Viral Video Wanita Nyaris Diinjak Gajah di Wisata Tangkahan Langkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.