Berita Viral
DONALD TRUMP Auto Malu, Iran Klaim Tidak Ada Bahan Nuklir di 3 Lokasi yang Diserang AS: Masih Aman
Otoritas Keamana Nuklir Nasional Iran menegaskan jika tidak ada ancaman kontaminasi terhadap warga sipil di sekitar nuklir Fordo, Natan dan Isfahan
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini mengklaim sukses meledeakkan bunker nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Pengakuan Donald Trum itu rupanya jauh berbeda apa yang terjadi di 3 wilayah Iran yang di serangnya.
Ya, Otoritas Keamana Nuklir Nasional Iran menegaskan jika tidak ada ancaman radiasi maupun kontaminasi terhadap warga sipil di sekitar nuklir Fordo, Natanz dan Isfahan pasca serangan Amerika Serikat.
"Tidak ada ancaman kepada keselamatan warga yang tinggal di sekitar wilayah itu," dikuto dari Telegram Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), Tehran, Minggu (22/6/2025).
Pernyataan resmi itu ditanggapi usai serangan udara militer AS yag dilakukan secara terkoordinasi dengan Israel.
Serangan itu menyasar sejumlah fasilitas utama dalam program nuklir Iran yang selama ini sangat terlindungi.
Baca juga: Siapa Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran dengan Kekuatan Politik Terbesar Saat Ini
Baca juga: DONALD TRUMP Ngaku Kewalasahan Bujuk Israel Damai dengan Iran: Negara Eropa Tak Beri Pengaruh
Apa lagi kawasan Fordow yang berada di bawah tanah dan dianggap sebagai pusat pengayaan uranium strategis.
Disisi lain, Otoritas Iran menuding bahwa serangan ke Fordow, Natanz, dan Isfahan telah melanggar berbagai kesepakatan internasional.
"Serangan ini bertentangan dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan ketentuan internasional lainnya yang mengatur keamanan dan keselamatan nuklir," tegas otoritas keamanan nuklir Iran.
Menindaklanjuti serangan tersebut, tim ahli Iran segera melakukan inspeksi di lapangan untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran zat radioaktif.
"Pusat ini segera melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak adanya potensi penyebaran bahan radioaktif di sekitar area fasilitas," ujar otoritas tersebut.
Hasil pemeriksaan awal dari sistem pemantauan menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kebocoran atau pencemaran.
"Semua sistem pemantauan menunjukkan status normal dan tidak ada peningkatan level radiasi," ungkap laporan sementara yang dikutip dari Telegram IRGC, Tehran, Minggu, 22 Juni 2025.
“Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap data dari sistem deteksi partikel plutonium, tidak teridentifikasi adanya pencemaran atau penyebaran zat radioaktif di lokasi yang dimaksud,” lanjut pernyataan itu.
Dengan demikian, Pemerintah Iran menyimpulkan bahwa lingkungan sekitar ketiga situs strategis tersebut tetap dalam kondisi aman, dan tidak terdapat risiko langsung terhadap keselamatan publik akibat serangan udara tersebut, meskipun Presiden AS, Donald Trump sebelumnya telah mengklaim situs nuklir Fordo Iran "telah dihancurkan total".
Presiden Amerika Serikat
Amerika Serikat
Israel
Iran
Donald Trump
nuklir
Otoritas Keamana Nuklir Nasional Iran
IRGC
Tribunjambi.com
Politikus PSI Curigai Kekuatan Besar Dibalik Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Kejamnya Suami Bakar Istri Pakai Tiner, Tetangga Ungkap Sosok Tempramental |
![]() |
---|
Siasat Dokter Gadungan Tipu Pasien Rp 538 Juta, Terungkap Pelaku Hanya Lulusan SMA |
![]() |
---|
PDIP Pecat Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Viral 'Rampok Uang Negara' bareng Selingkuhan |
![]() |
---|
Viral Video Wanita Nyaris Diinjak Gajah di Wisata Tangkahan Langkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.