Berita Populer Hari Ini

5 Berita Populer Jambi, Kecelakaan Dua Truk di Jalan Lingkar Barat, hingga Kepala Kendaraan Hancur

Berikut ini lima berita populer Jambi pada Minggu, 22 Juni 2025. Peristiwa ini terjadi di 11 kabupaten kota di Jambi.

Penulis: asto s | Editor: asto s
Tribunjambi.com/SR Krisdianto
KECELAKAAN dua truk fuso Jalan Lintas Lingkar Barat, Kota Jambi, tepatnya di wilayah Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu (21/6/2025). 

 

KEMACETAN terjadi pasca kecelakaan di Jalan Lintas Lingkar Barat, Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu siang (21/6/2025).

Kecelakaan ini melibatkan dua truk, yakni truk kontainer dan truk bak terbuka. Akibatnya terjadi kemacetan panjang di kawasan jalan ini.

Kemacetan itu terjadi dari Kawasan Gereja Katolik St. Gregorius Agung Jambi hingga Kawasan SPBU Bagan Pete.

21062025-kecelakaan2321122
KECELAKAAN - Terjadi kecelakaan di Jalan Lintas Lingkar Barat, Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu siang (21/6/2025).

Taufik (27) seorang sopir puso kontainer mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu pagi. 

“Terjadi jam 05.30 WIB,” katanya. 


Baca Selengkapnya

Bripka Arjunif Sulap Lahan Tidur Jadi Embung, Larang PETI dan Pemerhati Sosial Bagi Warga

 

Di balik seragamnya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Sepunggur, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Jambi, Bripka Arjunif lebih dari sekadar penegak hukum.
Di balik seragamnya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Sepunggur, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Jambi, Bripka Arjunif lebih dari sekadar penegak hukum.(Ist)

 

DI balik seragamnya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Sepunggur, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Jambi, Bripka Arjunif lebih dari sekadar penegak hukum. 

Arjunif penggerak perubahan. Dalam keterbatasan anggaran dan medan yang sulit, ia memelopori transformasi lahan bekas tambang menjadi embung penampungan air yang kini menjadi sumber harapan bagi masyarakat.

Lahan itu dulunya mati. Bekas galian tambang yang ditinggal begitu saja, penuh semak, sarang ular, dan nyaris tak bermanfaat. Tapi Arjunif melihat potensi di baliknya. 

Sejak awal pandemi Covid-19 sekitar tahun 2020, ia mulai menggagas pembuatan embung untuk cadangan air, apalagi kawasan tersebut rawan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved